Setelah adiknya terbunuh ketika akan ditangkap oleh FBI dan kepolisian Rusia, Terek Murad (David Hayman) seorang mafia berbahaya di Rusia, berniat untuk melakukan balas dendam terhadap kedua lembaga itu. Murad kemudian menyewa seorang pembunuh bayaran dengan nama panggilan The Jackal (Bruce Willis), The Jackal mempunyai metode kerja yang rapi dan sangat terencana.
Pihak FBI yang dipimpin oleh Preston (Sidney Poitier) dibantu oleh perwira kepolisian Rusia bernama Mayor Koslova (Diane Venora) mengendus keberadaan The Jackal, namun karena keterbatasan informasi mereka tidak bisa melacak sosok asli dari The Jackal. Setelah melakukan penelusuran, mereka mendapatkan info bahwa hanya ada dua orang yang pernah melihat sosok The Jackal, yaitu Declan Macqueen (Richard Gere) mantan tentara IRA yang dipenjara di Amerika Serikat, serta Isabella (Mathilda May) mantan pemberontak asal Spanyol yang sudah lama menghilang. Preston dan Mayor Koslova pun lalu menemui Macqueen untuk bernegosiasi agar Macqueen mau membantu mereka untuk menggagalkan rencana The Jackal serta menangkapnya.
Melalui Macqueen pula keberadaan Isabella bisa ditemukan yang telah berkeluarga dan menjalani hidup baru. Sementara itu The Jackal telah berkali-kali mengganti identitas serta mempersiapkan senjata mesin mematikan.
Macqueen berhasil membantu FBI dan kepolisian Rusia melacak keberadaan The Jackal sedikit demi sedikit, hingga mereka berdua bertemu disebuah dermaga, dimana The Jackal hampir saja membunuh Macqueen namun berhasil digagalkan oleh Mayor Koslova.
Plot cerita film ini diadaptasi dari film The Day of the Jackal yang dirilis tahun 1973 dengan beberapa perubahan. Secara garis besar masih mengikuti plot asli dari novel karya Frederic Forsyth yang berjudul The Day of the Jackal. Sutradara Michael Caton-Jones berusaha membuat film action yang memukau, cuma beberapa setting cerita tentang aksi penyamaran The Jackal terkadang kurang masuk akal.
Totalitas permainan Bruce Willis sebagai pembunuh bayaran tanpa perasaan, serta akting Richard Gere sebagai mantan anggota IRA yang menyimpan dendam pribadi ke The Jackal menjadi nilai tambah untuk film ini. Bagi saya film ini cukup memuaskan dari segi thriller action-nya tanpa harus melihat dari segi ceritanya.
Untuk penggemar film action dengan bumbu thriller serta penggemar Bruce Willis film ini bisa masuk ke dalam daftar tontonan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H