Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film Precious (2009)

1 Juli 2018   19:18 Diperbarui: 1 Juli 2018   19:25 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://schaffhausenfilm.blogspot.com

Clairecee "Precious" Jones (Gabourey Sidibe) wanita berusia 16 tahun, namun meskipun muda dia sudah harus menjadi ibu dari dua orang anak. Anak pertamanya biasa dipanggil Mongo pengidap Down Syndrome yang dirawat oleh neneknya, sedangkan anak keduanya masih dalam kandungan.

Precious tinggal bersama ibunya, Marry (Mo'nique) yang bertemperamen kasar dan seringkali melakukan kekerasan fisik ke Precious. 

Di sekolah Precious mengalami hambatan dalam prestasi akademiknya, bahkan ia belum mampu untuk menamatkan pendidikannya yang masih setingkat SMP. Hal ini  kemudian membuat pihak sekolah memindahkan Precious ke sebuah sekolah alternatif, Precious pada awalnya tidak menerima pemindahan tersebut karena ia merasa masih mampu untuk mengejar ketertinggalan pelajarannya namun lambat laun ia akhirnya bisa memahami mengapa ia dipindahkan.

Di rumah ibunya tetap berlaku kasar yang membuat Precious semakin tersiksa, namun ia tidak mampu untuk melakukan sesuatu, apalagi ibunya menggunakan Mongo anak pertama Precious sebagai tameng untuk tetap mendapatkan tunjangan sosial padahal Mongo tidak diasuh dirumah itu namun dirawat oleh nenek Precious.

Perkenalan Precious dengan Mrs. Blu (Paula Patton) perlahan lahan mulai membuka wawasan baru baginya, ditambah lagi interaksinya dengan teman sekelasnya di sekolah alternatif tersebut membuat Precious kembali merasa dimiliki dan dihargai oleh orang-orang disekitarnya. 

Saat Precious melahirkan anak keduanya yang kemudian ia namakan Abdul, ia akrab dengan seorang perawat bernama John (Lenny Kravitz). Hubungan keduanya layaknya kakak adik sehingga Precious seolah mendapatkan kembali pelindung meskipun bukan dari keluarganya. 

Saat kembali kerumahnya sehabis melahirkan Precious terlibat pertengkaran hebat dengan ibunya yang menganggap Precious sudah membuatnya kehilangan tunjangan sosial, kekerasan fisik kembali dilakukan ibunya sehingga Precious memilih untuk meninggalkan rumah itu, ia lalu bersembunyi di sekolahnya lalu Mrs. Blu menampung Precious dirumahnya sampai kemudian Precious mendapatkan tempat di sebuah penampungan sosial.

Namun permasalahan belum berhenti, tiba-tiba ibunya datang memberitahukan Precious bahwa ayahnya yang sudah meninggalkan mereka meninggal karena HIV, hal ini membuat Precious khawatir terhadap dirinya, setelah ia melakukan pemeriksaan ia pun harus menerima fakta bahwa ia positif HIV. 

Tidak cukup sampai disitu ibunya juga kembali berusaha untuk membawa Precious dan anaknya kembali ke rumah agar ia bisa kembali mendapatkan tunjangan sosial, dengan dibantu Ms. Weiss (Mariah Carey) Precious justru bertahan untuk tidak kembali ke rumah itu bahkan berusaha untuk mendapatkan anak pertamanya untuk ia asuh. 

Melalui wawancara antara Ms. Weiss dengan ibu Precious yang disaksikan langsung oleh Precious, Ms. Weiss bisa melihat siapa sesungguhnya ibu Precious serta siapa ayah dari kedua anak Precious. Pada akhirnya Precious bisa memutuskan mana yang terbaik untuk dirinya dan kedua anaknya.

Gabourey Sidibe (sumber: www.theaceblackblog.com)
Gabourey Sidibe (sumber: www.theaceblackblog.com)
Film ini sungguh mengharu biru, meskipun dialognya banyak diisi umpatan-umpatan khas Amerika. Lee Daniels sebagai sutradara berhasil menyajikan gambar-gambar sederhana menjadi tontonan yang tidak membosankan.

Akting Gabourey Sidibe sebagai wanita gendut dengan beragam persoalan begitu natural, begitu juga performa Mo'nique sebagai ibu yang kejam namun takut kehilangan anaknya cukup membuat penonton muak terhadapnya. Akting pemain lain seperti Paula Patton, Lenny Kravitz, maupun Mariah Carey mampu mengisi dan mengimbangi penampilan Gabourey Sidibe dan Mo'nique.

Pada awalnya film ini dibuat untuk tampil di Festival Film Sundance sehingga film ini dikategorikan film independen, namun atas bantuan beberapa bintang dunia hiburan Hollywood, salah satunya Oprah Winfrey, film ini masuk ke pemutaran bioskop-bioskop besar di Hollywood.

Film yang diadaptasi dari novel berjudul Push karya Sapphire ini juga berhasil meraih sejumlah nominasi dan penghargaan dari sejumalah festival film bergengsi, salah satunya di ajang Academy Awards 2010 dimana film ini berhasil memenangkan 2 penghargaan dari 6 nominasi yang didapatkan, salah satunya adalah penghargaan untuk Best Supporting Actress yang diraih oleh Mo'nique

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun