Mohon tunggu...
hafizh syahrul kurniawan
hafizh syahrul kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum UPN "VETERAN" JAWA TIMUR

Saya seorang Mahasiswa yang gemar membaca dan belajar mengenai hukum dan mahasiswa berjiwa bela negara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Reformasi Hukum dalam Bela Negara di Era Globalisasi

22 Desember 2024   01:01 Diperbarui: 22 Desember 2024   01:01 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Reformasi hukum juga harus menyentuh aspek pemberdayaan masyarakat. Edukasi hukum yang masif dan berkesinambungan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bela negara. Misalnya, masyarakat perlu memahami hak dan kewajiban mereka dalam menghadapi ancaman global, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari komunitas. Kampanye-kampanye publik tentang bela negara dan penegakan hukum juga harus digencarkan untuk membangun budaya hukum yang kuat di masyarakat. 

Implementasi Reformasi Hukum dalam Bela Negara

Implementasi reformasi hukum dalam bela negara memerlukan sinergi antara pemerintah, lembaga legislatif, dan masyarakat. Pemerintah perlu mengambil langkah proaktif dalam menyusun regulasi yang relevan dengan tantangan global, sementara lembaga legislatif bertanggung jawab untuk memastikan bahwa regulasi tersebut dapat diterapkan dengan efektif. Di sisi lain, masyarakat harus diberikan ruang untuk berpartisipasi dalam proses pembentukan hukum dan penegakannya. 

Salah satu contoh implementasi reformasi hukum adalah penerapan Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang mengatur tentang keamanan siber dan penggunaan teknologi informasi. Undang-undang ini menjadi salah satu upaya konkret dalam melindungi negara dari ancaman siber yang semakin meningkat di era globalisasi. 

Tantangan dalam Reformasi Hukum untuk Bela Negara

Meskipun memiliki peran strategis, reformasi hukum dalam bela negara tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah resistensi dari kelompok-kelompok tertentu yang merasa dirugikan oleh perubahan regulasi. Selain itu, rendahnya kesadaran hukum di masyarakat juga menjadi hambatan dalam pelaksanaan reformasi hukum. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak, baik pemerintah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat itu sendiri. 

KESIMPULAN

Di era globalisasi, bela negara tidak lagi hanya berbicara tentang pertahanan militer, tetapi juga mencakup berbagai upaya untuk melindungi kedaulatan bangsa dari ancaman non-tradisional. Dalam konteks ini, reformasi hukum memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pelaksanaan bela negara. Melalui penguatan regulasi, penegakan hukum yang tegas, dan pemberdayaan masyarakat, reformasi hukum dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi keberlangsungan bangsa di tengah tantangan global. Oleh karena itu, upaya reformasi hukum harus terus didorong dan dikawal agar mampu menjawab kebutuhan zaman dan mendukung terwujudnya bela negara yang efektif. Dengan demikian, reformasi hukum bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga menjadi kewajiban yang harus dijalankan demi masa depan bangsa yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun