Mohon tunggu...
Firsty Putri Anggun Floreza
Firsty Putri Anggun Floreza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa- S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Pendidikan Kesehatan Dengan Vidio Animasi Terhadap Pengetahuan Pemeliharaan Organ Reproduksi dan Pencegahan SEX ABUSE Pada Anak Usia Sekolah

7 Desember 2024   19:04 Diperbarui: 7 Desember 2024   20:10 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gresik, Indonesia- Pemahaman mengenai kesehatan reproduksi serta pencegahan pelecehan seksual yaitu hal yang sangat penting untuk menjaga keamanan anak-anak di usia sekolah. Tri Lestari Handayani, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), berhasil menunjukkan edukasi kesehatan yang menggunakan video animasi efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai topik ini. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen pendekatan pre-test dan post-test menunjukkan hasil yang baik dalam meningkatkan pengetahuan para siswa kelas VIII-H SMPN 9 Gresik. 

Penelitian ini terdapat 32 siswa sebagai responden yang dipilih melalui teknik pengambilan sampel total. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang dibuat untuk menilai dua aspek utama, yaitu pengetahuan pemeliharaan organ reproduksi dan pemahaman pencegahan pelecehan seksual. Sebelum intervensi berupa video animasi dilakukan, rata-rata pengetahuan siswa mengenai cara menjaga organ reproduksi. Namun, setelah menonton video animasi tersebut, pengetahuan siswa meningkat pesat. Video animasi yang digunakan dalam penelitian ini dibuat agar dapat  menarik perhatian siswa sambil menyampaikan pesan dengan jelas dan mudah dipahami. Sebagai sarana pendidikan, animasi mempunyai keunggulan dalam penyampaian informasi secara visual dan saling aktif, yang dapat membantu siswa dalam memahami materi yang rumit dengan cara yang lebih sederhana dan menyenangkan. 

Tri Lestari Handayani menjelaskan bahwa pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan anak, tetapi juga memberikan hal penting untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual. "Dengan pengetahuan yang baik, anak-anak dapat lebih waspada dan mengetahui cara melidungi diri mereka," ujarnya. 

Hasil dari penelitian ini menekankan betapa pentingnya penerapan metode edukasi yang inovatif dan relevan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak usia sekolah, khususnya dalam bidang kesehatan reproduksi dan pencegahan pelecehan seksual. Metode yang menggunakan video animasi dapat menjadi model yang diadopsi oleh sekolah-sekolah lain dalam memberikan pendidikan kesehatan para siswa. Penelitian ini juga mengidikasikan bahwa intervensi yang berbasis media visual memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional seperti ceramah. Selain itu, keberhasilan ini menekankan pentingnya Kerjasama antara sekolah dan institusi Pendidikan tinggi dalam merancang program-program edukasi yang didasarkan pada bukti ilmiah. 

 Tri Lestari Handayani berharap bahwa hasil dari penelitian ini dapat mendorong pihak sekolah dan pemangku kepentingan lainnya untuk lebih serius dalam memberikan edukasi mengenai reproduksi sejak diri. "Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Dengan memberikan mereka pengetahuan yang cukup, kita turut serta membangun masa depan yang lebih aman dan sehat," tutupnya. Keberhasilan ini merupakan bukti konkret bahwa inovasi dalam metode pembelajaran, termasuk pemanfaatan video animasi, dapat menghasilkan dampak positif yang sangat signifikan bagi perkembangan anak-anak di usia sekolah. Semoga hasil ini menjadi pijakan pertama untuk menciptakan suasana pendidikan yang lebih peka dan responsive terhadap isu-isu penting seperti kesehatan reproduksi dan perlindungan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun