Jangkungharjo, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini disambut hangat oleh para siswa, guru, dan staf sekolah. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai bahaya dan dampak buruk bullying, serta mengajarkan cara menghadapinya. Tim KKN yang terdiri dari 14 mahasiswa dari berbagai Fakultas tersebut menyampaikan materi interaktif, mulai dari definisi bullying, jenis-jenisnya, hingga langkah-langkah pencegahan.
Pada hari Kamis, 12 September 2024 pukul 09.00 WIB, Tim KKN-MB kelompok 001 IAIN Kudus melaksanakan sosialisasi Stop Bullying di SDN 01Mengingat bullying sering terjadi di lingkungan sekolah, sosialisasi seperti yang dilakukan oleh Tim KKN-MB kelompok 001 IAIN Kudus di SDN 1 Jangkungharjo menjadi sangat penting. Lingkungan sekolah sering kali menjadi tempat di mana perilaku bullying muncul, baik dalam bentuk verbal, fisik, maupun sosial. Hal ini dapat berdampak serius pada kesehatan mental dan emosional siswa. Sebelum memulai penyampaian materi sosialisasi Stop Bullying, Tim KKN-MB kelompok 001 IAIN Kudus mengajak siswa-siswa SDN 1 Jangkungharjo untuk melakukan permainan bergerak. Kegiatan ini bertujuan untuk mencairkan suasana dan membuat siswa lebih semangat serta fokus saat mendengarkan materi.
Permainan yang dilakukan melibatkan gerakan fisik sederhana yang disertai dengan tawa dan keceriaan, membuat para siswa merasa lebih rileks dan antusias. "Kami sengaja mengajak anak-anak bermain terlebih dahulu agar mereka lebih bersemangat dan tidak bosan saat menerima materi yang cukup serius seperti bullying," ujar ketua kelompok KKN-MB kelompok 001, Muhammad Zain Maulana Syafi' Al Hasani. Setelah suasana lebih kondusif, sosialisasi anti-bullying dimulai dengan penyampaian materi yang interaktif dan melibatkan diskusi dengan siswa. Hal ini membuat suasana belajar terasa lebih hidup dan siswa lebih mudah menerima informasi tentang pentingnya mencegah bullying di lingkungan sekolah.
Dengan pendekatan yang menyenangkan ini, Tim KKN berharap siswa tidak hanya paham tentang materi yang disampaikan, tetapi juga termotivasi untuk menerapkan sikap saling menghargai dan menjaga pertemanan yang baik di sekolah. Sosialisasi yang memberikan edukasi tentang cara mengenali dan mencegah bullying membantu menciptakan kesadaran di kalangan siswa, guru, dan orang tua. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik, diharapkan pihak sekolah dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, sehingga siswa merasa terlindungi dan dapat berkembang dengan baik tanpa ancaman bullying.
Langkah-langkah seperti ini juga mendorong terbentuknya budaya saling menghormati dan mendukung di sekolah, yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa agar lebih peduli terhadap sesama. "Kami berharap melalui sosialisasi ini, siswa-siswa di SDN 1 Jangkungharjo dapat lebih memahami pentingnya menjaga kerukunan dan menghargai sesama teman. Bullying bukan hanya menyakiti fisik, tapi juga mental," ungkap salah satu anggota KKN-MB kelompok 001 IAIN Kudus, Chumaidah.
Kepala SDN 1 Jangkungharjo, Bapak Siswanto, menyampaikan apresiasinya kepada tim KKN-MB kelompok 001 IAIN Kudus. "Kami berterima kasih atas inisiatif dari para mahasiswa KKN yang peduli terhadap lingkungan sekolah yang aman dan ramah bagi anak-anak." Selain pemaparan materi, kegiatan tersebut juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para siswa sangat antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan tentang bagaimana cara melaporkan bullying serta bagaimana menjadi teman yang baik. Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama antara siswa, guru, dan tim KKN untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari tindakan bullying.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H