Bukan setiap teman ada masanya, tetapi setiap masa ada temannya. Tanpa terasa hampir 3 tahun sudah berlalu, berlalu dalam kenangan-keuangan yang abadi didalam memori saya. Tentunya 3 tahun tersebut bukan waktu yang singkat untuk dijalani, namun sedemikian indahnya hal tersebut tidaklah bosan untuk dijalani hingga di titik perpisahan ini.
Sampai pada saatnya saya dan teman-teman berangkat tour ke Bali dalam rangka perpisahan sma selama 3 hari. Dihari pertama titik kumpul keberangkatan di halaman sekolah. Kami berangkat naik bis dari Surabaya pukul 08.00. Setelah beberapa jam saya tiba di Pelabuhan Ketapang menjelang sore hari. Begitu melangkah ke dalam kapal, saya segera mencari tempat di dek terbuka. Angin laut yang segar menyambut saya, dan pemandangan Selat Bali mulai terlihat menakjubkan. Perjalanan dimulai dengan guncangan lembut saat kapal meninggalkan pelabuhan. Selama perjalanan saya berbincang- bincang dengan teman saya dan mengabadikan dengan foto bersama. Setelah sekitar satu jam, kapal mulai mendekati Pelabuhan Gili Manuk. Perjalanan pun masih berlanjut menuju lokasi hotel. Lamanya perjalanan selama kurang lebih 1 hari saya merasa capek sesampainya di hotel saya langsung beristirahat.
Keesokan paginya di hari ke 2 selama di Bali kami berkesempatan untuk menyaksikan pertunjukan Tari Barong, salah satu seni tradisional yang paling ikonik. Pertunjukan berlangsung di sebuah panggung terbuka di Ubud, dikelilingi oleh penonton lokal maupun turis. Ketika musik gamelan mulai mengalun, suasana menjadi hidup. Penari pertama muncul dengan kostum warna-warni yang mencolok, menampilkan karakter Barong. Cerita yang diangkat berkisar pada pertarungan antara Barong dan Rangda, simbol kebaikan melawan kejahatan. Selesai melihat pertunjukan saya membeli oleh-oleh khas Bali yang memang tempatnya jadi satu dengan pertunjukan Tari Barong.
Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pantai Melasti, Saat tiba di Pantai Melasti, saya langsung terpesona oleh keindahan alamnya. Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang bersih dan air laut yang jernih. Dengan dikelilingi tebing-tebing tinggi, pemandangannya sangat memukau dan Instagramable. Setelah bis parkir, saya berjalan melewati jalan setapak yang menurun menuju pantai. Di sepanjang jalan, saya melihat hamparan batu karang yang menambah kesan alami tempat ini. Begitu sampai di bibir pantai, terdengar suara ombak-ombak kecil yang membuat merasa tenang. Saya pun tidak lupa menangkap momen-momen indah dengan kamera. Setelahnya itu menuju ke hotel untuk kembali beristirahat.
Di hari ke 3 selama di Bali, pagi itu destinasi wisata selanjutnya menuju ke Danau Bedugul yang terletak di daerah Pegunungan Bali. Salah satu ikon utama Danau Bedugul adalah Pura Ulun Danu Beratan, yang terletak di tepi danau. Pura ini didedikasikan untuk Dewi Danau dan menjadi salah satu pura yang paling fotogenik di Bali. Disana saya dan teman-teman menaiki speed boat. Untuk menaiki speed boat dengan kapasitas 5 orang dikenakan biaya Rp. 200.000 per putaran. Pemandangan dari atas speedboat ini sangat memukau mata, plus sensasi seru mengeksplor danau tanpa perlu takut basah. Selesai menjelajahi Danau Bedugul akhirnya perjalanan pulang menuju ke Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H