Mohon tunggu...
MOCH.KHOLILUL RAHMAN
MOCH.KHOLILUL RAHMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berhentilah hidup di masalalu, itu hanya akan menyakitimu karena sebenarnya hidup itu mudah jika kamu senang tersenyumlah namun jika kamu sedih tertawalah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kehidupan Semasa Sekolah

14 November 2021   09:28 Diperbarui: 14 November 2021   09:40 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkenalkan saya Moch.Kholilul Rahman pagi itu aku yang sedang sarapan dengan tenang tiba-tiba tersedak karena melihat jam sudah pukul 06:40 Aku menggowes sepeda dengan cepat. Sialnya gerbang sekolah sudah ditutup dan pak satpam dengan wajah kesal berkata padaku di balik gerbang.  Lalu dibukakannya pintu gerbang itu, namun aku dan beberapa murid lain dihukum dengan berdiri di halaman depan sekolah sampai jam pertama selesai. 

Aku melirik pos satpam, sebuah tempat dimana laki-laki itu setiap pagi datang dan bekerja sampai sore hari tiba. Namanya adalah Pak Bejo, tapi anak-anak sering memanggilnya "Mang Ojo", entah aku tak tau siapa pencetus panggilan tersebut pada Pak Bejo. Dia sangat popular di SMP. karena dekat dan ramah dengan murid-murid, khususnya murid laki-laki.  

Lama setelah itu aku juga semakin akrab dengan satpam tersebut, yang kawan-kawanku selalu memanggilnya Mang Ojo. Pernah suatu ketika dia menceritakan kepadaku dan kawan-kawanku tentang dia sewaktu seusia kami. " Dulu, Mamang pernah sekolah seperti kalian. 

Tapi mamang tidak bisa melanjutkannya hingga selesai, karena orang tua mamang tidak bisa membiayainya" imbuh dia dengan senyum menutupi. "Kalian, harus memanfaatkan kesempatan kalian untuk mengais ilmu disini, makanya mamang suka marah pada kalian yang suka terlambat masuk" sambungnya.

Dia kemudian melanjutkan ceritanya. Ternyata di rumahnya dia menyediakan perpustakaan sederhana untuk para tetangganya dan anak -- anak  yang ingin sekolah namun terkendala ekonomi keluarga. Aku pun sangat kagum dengan perjuangan Pak Bejo. Ditengah biaya hidup yang semakin susah, kulit kian keriput serta rambut kian memutih, dia masih bisa membantu orang-orang di sekitarnya. Terimakasih, Pak atas semua perjuangan mu untuk membantu anak -- anak yang kurang mampu untuk bersekolah jasa mu akan selalu dikenang sampai kapanpun.

Setelah itu sayapun melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. Saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMA Mahardika dan memilih jurusan IPA. Disana saya menemukan banyak teman baru yang sebelumnya saya hanya berdiam diri saja namun setelah bekenalan dengan beberapa teman baru saya pun akhirnya dapat berbaur dengan semuanya dan sayapun merasa sangat senang sekali dapat melanjutkan sekolah disana. 

Setelah itu selang beberapa hari, teman teman saya mengajak saya untuk bermain ke rumahnya sembaring mengerjakan tugas kelompok dirumahnya. Disana saya bingung memulai percakapan lantaran saya masih baru saja mengenal dia, untung saja teman saya tadi langsung membuka percakapan dan suasana pun menjadi tidak canggung dan hening. Lalu satu persatu semuanya pun berkumpul dan pembelajaran kelompok dimulai. 

Saya pun mendapatkan bagian untuk mencari materi dan yang lainnya juga punya pembagiannya masing-masing. Selang beberapa waktu mengerjakan tugas kelompok kami pun saling bertukar cerita satu sama lain. Ada yang bercerita tentang masa lalunya kelam, ada yang bercerita tentang nasib percintaannya, dan aja juga bercerita tentang perjalanan liburannya mengitari indonesia. 

Saya sangat senang sekali mempunya teman teman yang tidak terlalu menutup dirinya dan mau berbagi cerita dengan semuanya. Setelah itu semuanya pun sudah merasa kelelahan dan memutuskan untuk pulang kerumah masing masing. Saya pun berfikir bahwa tidak sia sia memasuki SMA Mahardika ini karena lingkungannya yang sangat asik dan tidak terlalu banyak drama.

  • Nama : Moch.Kholilul Rahman
  • Nime : 1150021032
  • PRODI : D3 KEPERAWATAN/SEMESTER 1
  • UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
  • Tugas UTS BAHASA INDONESIA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun