Mengonsumsi makanan berminyak dan tinggi lemak  memang sangat lezat, tetapi mengonsumsi dengan jumlah besar akan dapat menimbulkan dampak buruk bagi Kesehatan kita salah satunya peningkatan kadar kolesterol darah atau dapat disebut hiperkolesterol. Hiperkolesterol  merupakan keadaan dimana meningkatnya kadar kolesterol di dalam darah yang melebihi batas normal, yaitu 240 mg/dl. Tingginya kadar kolesterol di dalam darah meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis dimana akan terjadi timbunan lemak (plak) didalam lapisan pembuluh darah yang mudah sekali menyumbat pembuluh darah sehingga mengakibatkan peninggian tahanan perifer pembuluh darah, yang mengakibatkan tekanan darah meningkat
Semakin berkembanganya zaman, obatan obatan penurun kolesterol  baik obat sistesis maupun alami banyak beredar di pasaran. Namun, penggunakan obat sistetis banyak memiliki efek samping seperti retensi air dengan hiponatremi dan gangguan gastrointestinal maka lebih dipilih obat alami karena obat alami diyakini lebih aman, murah dan mudah ditemukan bahan bakunya di sekitar lingkungan masyarakat
Â
Kulit buah rambutan dilaporkan mengandung senyawa senyawa metabolit seperti flavonoid, tanin, saponin, kemampuan pro-oksidasi yang lebih rendah, mengandung senyawa steroid,terpenoid, fenolik dan flavonoid, asam ellagat, corilagin dan geraniin dari ekstrak metanol kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat spesies oksigen reaktif atau spesies nitrogen reaktif (ROS/NOS) serta efektif menghambat radikal bebas sehingga antioksidan dapat mencegah penuaan, mengatasi paparan sinar UV matahari, dan penyakit seperti karsinogenis dan kardiovaskular. Sehingga kulit rambutan diduga dapat menurunkan kadar kolesterol pada darah. Kulit buah rambutan mengandung antioksidan berupa flavonoid dan fenolik yang dapat menghambat sintesis kadar kolesterol total dan trigliserida. Â
Cara pembuatan teh kulit rambutan yakni :
-  Kumpulkan kulit rambutan dan  dicuci bersih
- Kulit dipotong kecil kecil
- Selanjutnya dilakukan penjemuran kulit rambutan sampai benar benar kering yang ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi coklat dan kering.
- Setelah kering teh kulit rambutan siap diseduh seperti teh pada umumnya
Ni Komang Puja Pertiwi, Mahasiswa Farmasi Universitas Mahasaraswati DenpasarÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H