Motivasi Bergabung dengan Organisasi dan Pengaruhnya terhadap Kontribusi
Bergabung dengan suatu keorganisasian adalah sebuah hal yang sangat penting bagi seseorang mahasiswa yang ingin berkembang, baik dalam keterampilan, komunitas, maupun pengalaman kepemimpinan. Motivasi di setiap keputusan ini dapat berasal dari berbagai faktor, seperti keinginan untuk belajar, memberikan dampak positif, atau membangun suatu relasi yang lebih luas dan menyeluruh. Motivasi yang memiliki sebuah prinsip sangat kuat dan jelas akan mempengaruhi sejauh mana seseorang bisa berkontribusi dalam organisasi tersebut.
Salah satu motivasi utama saya dalam bergabung dengan organisasi adalah keinginan untuk berkembang secara pribadi dan profesional. Dalam lingkungan organisasi, saya memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, serta manajemen waktu. Misalnya, dengan menjadi bagian dari tim dalam suatu proyek, saya bisa belajar bagaimana bekerja secara kolaboratif, menyelesaikan masalah, dan menghadapi tantangan dengan solusi yang kreatif. Motivasi untuk belajar ini membuat saya lebih bersemangat dalam menjalankan tugas serta lebih terbuka terhadap kritik dan saran untuk perbaikan saya kedepannya.
Motivasi juga berperan penuh dalam membangun etos kerja dan semangat untuk berkontribusi dalam organisasi. Seseorang yang memiliki motivasi tinggi cenderung lebih proaktif dalam mencari cara agar organisasi bisa berkembang. Mereka tidak hanya menunggu instruksi, tetapi juga menawarkan ide-ide baru dan siap mengambil tanggung jawab lebih besar. Sebagai contoh, ketika saya memiliki motivasi untuk meningkatkan efektivitas organisasi, saya akan terus berusaha mencari cara untuk mengoptimalkan sebuah strategi berupa komunikasi internal atau efisiensi dalam keorganisasian
Lebih jauh, motivasi yang kuat juga dapat menular kepada anggota lain dalam organisasi. Ketika seseorang menunjukkan antusiasme, komitmen, dan kerja keras, hal ini bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekan lain untuk ikut termotivasi. Dengan demikian, semangat kerja tim meningkat, dan organisasi dapat mencapai tujuan dengan lebih efektif.
Faktor Internal dan Eksternal yang menjadi pendorong organisasi
A. Faktor Internal yang Mendorong Motivasi
Faktor internal berasal dari dalam diri individu dan sering kali berkaitan dengan keinginan pribadi untuk berkembang. Beberapa faktor internal yang ikut yang menjadi pendorong untuk motivasi :
1. Memiliki keinginan untuk terus berkembang
Banyak individu bergabung dengan organisasi untuk meningkatkan suatu keterampilan kepemimpinan, komunikasi, serta manajemen waktu. Motivasi ini mendorong seseorang untuk terus belajar dan mencari pengalaman baru yang dapat mempengaruhi kemampuan pribadi dari seseorang.
2. Rasa ingin berkontribusi
Beberapa orang terdorong oleh sebuah keinginan untuk memberikan dampak yang positif bagi sebuah organisasi atau komunitas. Motivasi ini mendorong mereka untuk bekerja lebih keras, berinovasi, dan berusaha menciptakan perubahan yang berarti.
3. Nilai dan Prinsip Pribadi
Motivasi juga dapat berasal dari kesesuaian antara nilai pribadi dengan visi dari suatu organisasi. Seseorang yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, misalnya, akan lebih terdorong untuk bergabung dengan organisasi yang bergerak di bidang lingkungan hidup.
4. Ambisi dan Tujuan Karier
Organisasi sering kali menjadi tempat bagi seseorang untuk membangun jaringan dan mengembangkan keterampilan yang berguna bagi karier dan masa depan mereka. Motivasi ini membuat seseorang lebih berkomitmen dalam menjalankan tugasnya dengan baik.