Mohon tunggu...
1130022024 PUJIYANTI ASTUTIK
1130022024 PUJIYANTI ASTUTIK Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNUSA

Nama : pujiyanti astutik, universitas : unusa, prodi S1 keperawatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpaksa

13 Oktober 2022   20:38 Diperbarui: 21 Oktober 2022   15:12 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kubentak kau dengan pedikaku
seracik hardik menantang syairmu
ku mengetuk sikap diammu
dengan surat api jumawaku

ku kirim lembar suci,bersanding pekatnyatinta ini
padikamu bak galaksi ,hidup tapi tak menyinari .
sekumpulam anak dara,terdayuh oleh asmara
kidung syairnya hampa,dimakan belatung pujangga .

masih sama seperti dahulu,kalimatmu bagaikan debu
melesat bernada rindu,semua tentang komplotanmu .
kuayunkan ujung penaku ,tuk memberontak emosimu
namun,kau dan indukmu, tetap saja membeku bak batu

dulu ku saratui dengan judul "puisi mereka"
tapi masih santai diam saja tidak curiga
malah menikmatiukiran kata
mengenggam asa sebenarnya

kamu tidak punya kamu bahasa
atau di sebabkan miskin kata ,hahaha
tawaku mengundang iba akanmu
maksudku pada komplotanmu

puisiku tak manis lagi
menyayat hati kau kuhakimi
puisiku tak senikamat kopi
kini,memancing emosi kartini

nama:Pujiyanti astutik
nim: 1130022024
prodi:S1 Keperawatan
univ: universitas nahdlatul ulama surabaya

salamku pada pemangkumu
kalimatmu merobek kertas sastramu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun