Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menciptakan ide-ide baru, solusi inovatif, atau pendekatan yang tidak biasa dalam menyelesaikan atau menghasilkan karya, sedangkan bahasa memegang peranan penting dalam mengembangkan potensi manusia dalam berbagai bidang kehidupan sebab bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sarana yang tepat untuk mengungkapkan berbagai macam gagasan.
Tim Asistensi Mengajar (ASMEN) 2024 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Trunodjoyo Madura (UTM) mengadakan Pentas Kreasi Bahasa dan Sastra bersama siswa SMP Negeri 15 Surabaya. Selain bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa, pada kesempatan tersebut tim Asistensi Mengajar juga mengupayakan peningkatan kreativitas berbahasa siswa. Tim ASMEN berkalaborasi dengan para guru dan siswa dalam pelaksanaan kegiatan Pentas Kreasi Bahasa dan Sastra.
Adapun pentas ini memberikan jenis penampilan yang berhubungan dengan bahasa dan sastra, yakni penampilan puisi berantai, mendongeng, musikalisasi puisi, stand up comedy, monolog, berbalas pantun, dan orasi.
Persiapan kegiatan ini di awali dengan adanya diskusi mahasiswa dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan (Waka Kesiswaan). Pada proses persiapan tim ASMEN melakukan technical meeting dengan perwakilan setiap kelas dan memaparkan bagaimana pentingnya kreativitas berbahasa. Setelah siswa mendapat bekal mengenai keterampilan berbahasa, siswa di berikan waktu satu pekan untuk mempersiapkan penampilan dengan dipandu oleh wali kelas dan tim ASMEN.
Pelaksanaan kegiatan ini menampilkan karya perwakilan setiap kelas di semua jenjang dengan jumlah 31 penampilan siswa SMP Negeri 15 Surabaya. Siswa bebas memilih jenis penampilan yang sudah disediakan. Mendongeng menjadi jenis penampilan terbanyak yang dipilih siswa. meskipun demikian, kreativitas siswa juga terlihat pada penampilan-penampilan lainnya.
"Dengan adanya kegiatan ini, saya dan teman-teman mendapat banyak pelajaran, terutama saya jadi tahu bagaimana menciptakan puisi dan mengubahnya menjadi musikalisasi puisi, dan juga jadi banyak mengetahui karya sastra yang belum pernah saya tahu, seperti monolog, puisi berantai, berbalas pantun," ujar Moh. Isam Arzaq siswa SMP Negeri 15 Surabaya (28/10).
Pentas Kreasi Bahasa dan Sastra ini dapat menambah pengetahuan siswa tentang berbagai macam karya sastra yang sebelumnya tidak dikenalkan di sekolah. Tidak hanya itu, tetapi juga dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam memilih kata, menambah pembendaharaan kosa kata, serta menyalurkan kreativitas siswa dalam bidang kesusastraan. (An/Sy/Nin/Kh)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H