Penulis: Muhammad Rasyid Ihsan
Dosen Pengampu: Dr. Rosalina Kumalawati
Prodi geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat.
1. Simulasi Pengenalan ke Beberapa Unsur Pretasi
Data satelit penginderaan jauh merupakan salah satu data untuk memperoleh informasi fenomena alam di permukaan bumi yang diperoleh melalui suatu alat media (sensor) yang dipasang pada sebuah pesawat atau satelit. Tujuan penelitian ini untuk menguraikan tentang karakteristik teknis penginderaan jauh yang dihasilkan oleh berbagai citra satelit bumi, yaitu satelit Landsat, Spot dan Ikonos serta tentang potensi aplikasi datanya untuk berbagai bidang. Metode yang digunakan adalah dengan mempelajari literatur yang diperoleh dari data pustaka, media internet, hasil-hasil penelitian yang berkembang dewasa ini, dan melakukan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) sensor dapat mendeteksi obyek permukaan bumi melalui pengukuran reflektansi ataupun emisi oleh medium gelombang elektromagnetik. (2) Berbagai jenis data satelit penginderaan jauh yang diterima sensor memiliki karakteristik berlainan, sehingga potensi pemanfaatannya pun berbeda-beda. (3) Karakteristik yang dihasilkan oleh citra satelit bumi di antaranya adalah resolusi spasial, resolusi temporal dan resolusi spektral. Suwargana, N. (2013). Selama beberapa tahun terakhir, data penginderaan jauh dari satelit miliki peran penting dalam berbagai kebutuhan ilmiah dan berbasis aplikasi di bidang pertanian, geologi, kehutanan, konservasi keanekaragaman hayati, perencanaan regional, pendidikan dan lain lain. Pada citra hasil penginderaan jarak jauh dengan setelit ini sendiri menghasilkan citra dengan banyak noise dan distorsi. Gambar satelit memberikan peran penting dalam penyampaina informasi, jadi jika ada noise dan distorsi dapat menghambat ekstraksi informasi tersebut. Hidayat, J., Usman, U., Faisal, A., & Syafriwel, S. (2019).
Kota Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang secara administratif terletak di Provinsi Jawa Barat. Secara geografis Kota Tasikmalaya terletak di bagia tenggara wilayah Provinsi Jawa Barat, yaitu pada 108o 08'51,62'' - 108o 18'31,77'' BT dan 7o 14'14,64'' - 7 o 272'2,5'' LS, sehingga cukup strategis karena berada pada poros lalulintas di bagian selatan Pulau Jawa. Kota Tasik memiliki 10 kecamatan dan 69 kelurahan. Kota ini berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis di utara (dengan batas Sungai Citanduy), Kabupaten Tasikmalaya di selatan (dengan batas sungai Citanduy), dan Kabupaten Tasikmalaya di timur dan barat. Berdasarkan bentang alamnya, Kota Tasikmalaya termasuk dalam kategori dataran sedang, dengan ketinggian wilayah berada pada ketinggian 201 mdpl (di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu) sampai 503 mdpl (di Kelurahan Bungursari Kecamatan Indihiang). Kondisi Rupa Bumi (geomorfologi) ini membagi dua wilayah Kota Tasikmalaya dalam arah Barat Laut ke arah Selatan Kota Tasikmalaya. Kondisi fisik bentang alam ini sangat terkait dengan kondisi hidrologinya, dimana Kota Tasikmalaya terbagi kedalam dua daerah aliran sungai (DAS), di sebelah Utara hingga Timur Laut merupakan DAS Citanduy dengan aliran air menuju kearah Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis. Sedangkan di sebelah Barat hingga Barat Daya merupakan DAS Ciwulan dimana aliran air menuju kearah Kecamatan Sukaraja dan Tanjung Jaya di Kabupaten Tasikmalaya.
Jenis Citra
Citra satelit google Earth/Nasa
Kelebihan Satelit NASA/worldview-3
1. Teknologi Canggih
Satelit NASA dikenal karena teknologinya yang maju, seperti Satelit SWOT yang menggunakan altimeter radar canggih untuk mengukur tinggi permukaan air laut, sungai, dan danau dengan resolusi tinggi.