Mohon tunggu...
Ferry Rpn
Ferry Rpn Mohon Tunggu... -

Hanya coretan penghias bibir yang bisa kuberi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran PKI Sebagai Alat Negara, Betulkah?

5 Januari 2017   15:04 Diperbarui: 5 Januari 2017   15:09 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam kemajuan pendidikan, persaingan sangat ketat bahkan ada sebagian dari kalangan tak dikenal menggunakan uang sebagai kebijakan utama...

contoh..

PNS adalah sasaran para calon yang tengah bersaing dalam dunia pendidikan..

bagaimana tidak, seorang sarjana tidak akan ada fungsi kalau tidak menghasilkan uang.. karena kebanyakan dalam benak mereka, kuliah itu adalah jalan mencapai pekerjaan yang bagus dan punya masa depan yang cerah..

alih-alih Tes PNS di buka dalam negeri. mata dan telinga para sarjanawan terbuka lebar, seperti ombak yang sedang diterjang badai..

semunya menyerbu tempat pendaftaran, baru 1 hari dibuka, hitungannya sudah mencapai 16000 sarjana yang mendaftar, wawaw.. bisa kita lihat dari jumalah yang sedimikian banyak sarjana yg mendaftra pasti sudah terbayang di fikiran kita, bagaimana mungkin orang-orang yang tidak mampu lewat.. sementara Calon PNS yang diterima hanya 100 orang... #SADIS

Disaat seperti inilah para sarjana odong2 berkecamuk..

Biasa, yang punya uang dia yang lewat.. (iming2 masyarakat)

Sarjana-sarjana yang mempunyai potensi IQ yang tinggi, yang sebenarnya dibutuhkan oleh negara kebanyakan dari kalangan yang tidak mampu atau juga dari kalangan yang tidak mau melakukan hal curang.

namun apalah daya para tikus-tikus kelaparan diluar sana, mumpung ada kesempatan.. begitulah bahasa lembutnya..

Negara kita begitu menyedihkan..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun