Tulisan ini berawal dari kasus ahok yang telah merusak nama baiknya sendiri..
sangat disayangkan, masyarakat yang telah mendukung ahok sekarang berlagak sok enggak tau atau persisnya berpura-pura lupa.. alias tutup mata, telinga, mulut,, bahkan hidung.. hahaha (just kidding).
Media adalah sarana bebas bagi seluruh penggunanya, baik dari kalangan terpopuler hingga ke kalangan tak terdeteksi, hehe..
beberapa waktu yang lalu.. ahok memberi kesan yang sangat tajam dalam kemajuan masa kini.. tega-teganya ia mengucapkan kalimat yang pada akhirnya membuat orang Islam kesemutan pikiran, bagaimana tidak, mana ada manusia di dunia ini yang tega melihat agamanya di Hina, atau di nistakan.. saya sendiri kalau ditannya, marah enggak kalau seandainya agamamu di nistakan, ya terus terang aja.. aku akan jawab, apa boleh buat, sekarang dia harus mati.. begitu :) hehe
Perkara ini sangat memanas, bahkan nama-nama yang sebelumnya jadi populerpun jadi ikut-ikutan terpopuler, waduuuh pak Ahok hebat ya... :D Sangat jenius, berkat ahok banyak yang jadi artis,, hehe
Selasa, tepatnya 13 des 2016, ahok kemaren di sidang..
Ketegangan jelas terlihat, bahakan, para jaksa banyak yang gemetaran saat membaca naskahnya.
sidang berlalu sengit, hingga sidang ditutup dan dilanjutkan selasa depan..
Seusai sidang.. terdengar kabar-kabar angin yang memicu meledaknya media sosial, kabar ini menyatakan bahwa Basuki Cahaya Purama, menangis saat selesai sidang.. loh kok nangis pak ahok?? takut ya?? sini tak kasi susu biar enggak nangis lagi. wkwkwk
Media sosial menjadi bahan tempat pelampiasan rasa kesal mereka yang merasa di nistakan agamanya oleh ahok, bahkan tawa dan makian seakan lambang kemenangan bagi mereka..
#SADIS banget
Media Tertawa, Ahok Menangis, "Pendukung ahok banyak yang pura-pura lupa"