untuk yang baru menikah di Aceh (adikku tercinta Nazaria) di Aceh, bagi yang usia rumah tangganya baru berjalan beberapa bulan atau pengantin baru. setiap memasuki bulan Syawal atau hari raya Idul Fitri. pihak istri akan menyediakan makanan komplit dengan lauk dan 'aksesoris' lain pelengkap. ya, 'Intat Bu Kulah'. atau dalam bahasa Indonesia, mengantarkan makanan yang dibungkus dengan daun pisang layu setelah diasapi dengan kayu bakar. tradisi ini memang menjadi simbol loyalitas seorang istri terhadap orang tua si suami. makanan yang diantarkan itu nantinya akan dimakan bersama-sama, dalam bahasa Aceh 'MEURAMIEN'. di situlah terjadi pembauran yang mengeratkan tali silaturrahmi antara keluarga suami dan istri. setelah kenduri nonformal itu kelar, dan ketika hendak berpamitan, orang tua si suami akan memberi uang kepada si istri tanpa patokan berapa, iklas dan sesuai kemampuan ekonomi keluarga. tentu saja, pihak istri tak mengharapkan pemberian itu. kalau pun mengharap, cukup dia sendiri saja yang tahu. bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H