Mohon tunggu...
Idrus Bin Harun
Idrus Bin Harun Mohon Tunggu... lainnya -

Jama'ah Komunitas Kanot Bu.numpang di Bivak Emperom Banda Aceh\r\n\r\n\r\n\r\nhttp://www.idrusbinharun.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature

sekolah lingkungan. Sahabat Ulu Masen

12 April 2011   15:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:52 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

anak-anak berlari di taman Putroe Phang yang masuk dalam kawasan Meuligoe Gubernuran Aceh. tempat dahulu istri Iskandar Muda mengganti pakaian di bawah Pinto Khop. sebelum mandi di Krueng Daroy yang jerbih nan bening. krueng atau sungai yang konon katanya sengaja dibuat Iskandar Muda sebagai bentuk rasa cinta kepada istri yang berasal dari Pahang itu, selain Gunongan yang berjarak lebih kurang 200 meter dari Pinto Khop.

banyak pohon rindang tumbuh di taman yang di peruntukkan sebagai hutan kota oleh pemerintah kota Banda Aceh. suasananya teduh, membuat mata dan pikiran jadi tenang.

di sana, setiap minggu pagi menjadi ajang tempat anak-anak sekolah dasar menghabiskan waktu belajar sambil bermain. anak sekolah yang diundang terdiri dari tiga sekolah yang berada dalam kota Banda Aceh. secara bergilir mereka berkumpul sebulan dua kali untuk diajak belajar mengenal lingungan atau lebih tepatnya belajar dekat dengan alam.

Komunitas Sahabat Ulu Masen, komunitas pecinta lingkungan

Komunitas Sahabat Ulu Masen, sebuah perkumpulan pecinta lingkungan yang bekerja secara swadaya mengadakan sekolah lingkungan untuk anak-anak SD.

anggota Komunitas  Sahabat Ulu Masen sebagian besar terdiri dari Mahasiswa Pecinta Alam,  selebihnya orang-orang yang memiliki beragam profesi. dari Teller Bank, Guru, Seniman sampai penganggur. keanggotaannya tidak terikat, karena kapan saja siap bergabung ketika ada aksi, dibolehkan.

di sekolah lingkungan itu, ada beragam permainan yang dimaksud untuk mengakrabkan anak-anak dengan lingkungan. seperti misalnya; 'Detektif Hutan'.

dalam permainan detektif hutan, anak secara personal ditugaskan mencari satwa yang sudah disebarkan dalam bentuk photo print out di areal taman. ada banyak satwa yang disebarkan, untuk spesies jenis unggas, ditempelkan di dahan dan dibiarkan agak tersembunyi, supaya anak-anak merasa menjadi detektif betulan.

setelah setiap anak mendapatkan satu gambar satwa, mereka dikumpulkan dalam kelompok untuk berdiskusi kembali mengenai satwa yang didapat. misalnya, bebek. mereka harus menjelaskan kehidupan bebek dari makanan sampai tempat hidupnya. yang jelas, hewan yang dipilih tentunya yang benar-benar akrab dengan kesehariannya. agar tak membuat mereka kebingungan. [caption id="attachment_101307" align="aligncenter" width="318" caption="presentasi singkat tentang satwa. 'Gampong Putroe Phang'.Komunitas Sahabat Ulu Masen"]

[/caption]

selaian detektif hutan, ada banyak game untuk anak-anak. salahsatunya yang menurut sayapaling menarik adalah 'Samurai Games'. anak-anak dibagi dalam dua kelompok, lalu dipilih ketua kelompok sebagai  'panglima perang' dan dia berdiri di depan. sesudah memilih 'panglima perang'. anak-anak diberi aba-aba mendiskusikan agar memilih salah satu dari tiga jari yang dipergunakan dalam permainan ini sabagai 'pedang', ketiga jari itu; kelingking, jempol, dan telunjuk.

sesudah kelompok menyepakati jari mana yang akan dijadikan 'samurai', mereka menunggu aba-aba dari wasit, dan ketika wasit memberi aba-aba; "seraaaaang!!!!". mereka berlari layaknya seorang samurai beneran. sementara tangan kanan mereka sarungkan dalam genggaman tangan kiri dan diletakkan di pinggul kiri. [caption id="attachment_101320" align="aligncenter" width="300" caption="mendiskusikan jari yang akan dipilih sebagai 'senjata' dalam 'samurai games'"]

13026182651715085191
13026182651715085191
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun