a)“Puisi tak laku dijual” mertuaku mengingatkan
Atau Pemerintah akan menandai jidat lebarmu sebagai si celaka yang kerap mengejeknya.
Pulanglah ke rumah ibumu yang telah tiada, bawa semua alat tulis
Penuhi dinding rumahmu dengan damprat tak senang.
Tak ada yang larang
Keadaan semakin rumit, harga-harga melambung jauh lebih tinggi dari dari harga diri.
Maka jangan coba berpuisi di rumah kami.
“ mertua bedebah !!!” bentakku emosional
Dilemparinya aku dengan sandal
2009. Banda Aceh
[caption id="attachment_101925" align="aligncenter" width="300" caption="OPEN STAGE TAMAN BUDAYA ACEH. LENSAKIRI. KKB"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H