Mohon tunggu...
Daina Gracia Kajohanan
Daina Gracia Kajohanan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Keluarga Konsumen

Merupakan mahasiswa yang tertarik dengan isu anak dan keluarga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Orang Tua yang Baik: Mengenal dan Mengatasi Tantangan Pengasuhan Anak

28 November 2024   01:41 Diperbarui: 28 November 2024   01:50 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahukah kamu? Pengasuhan anak adalah aspek yang sangat penting dalam tumbuh kembang mereka. Peran keluarga dan lingkungan sekitar sangat berpengaruh! Namun, dalam proses pengasuhan, keluarga sering menghadapi berbagai tantangan. 

Salah satu tantangan terbesar adalah ketika orang tua tidak dapat mengontrol emosi mereka, yang bisa berujung pada kekerasan terhadap anak. Kekerasan pada anak tidak hanya berupa tindakan fisik seperti memukul atau pelecehan seksual. Mengancam, merendahkan, bahkan menelantarkan anak juga termasuk bentuk kekerasan yang serius. Bayangkan jika anak dipaksa bekerja, tidak mendapatkan gizi yang cukup, atau hidup dalam kondisi yang tidak memadai. Jangan sampai kekerasan tersebut terjadi di keluargamu!

Di zaman sekarang, tantangan digital juga menjadi perhatian utama. Banyak anak sudah terpapar smartphone dan perangkat canggih lainnya sejak usia dini, yang menyebabkan mereka memiliki waktu layar (screen time) yang tinggi. Kecanduan bermain game dan media sosial dapat membuat anak menjadi pelaku atau korban cyberbullying, bahkan terpapar konten pornografi secara diam-diam. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menetapkan batasan dan pengawasan yang ketat. Gantilah waktu layar dengan kegiatan yang menumbuhkan kreativitas dan eksplorasi anak di dunia nyata!

Tantangan-tantangan ini sering kali berakar dari kepribadian orang tua. Sangat penting bagi orang tua untuk menyelesaikan masalah psikologis mereka agar tidak mengabaikan kebutuhan emosional anak. Selain itu, suasana di rumah juga mempengaruhi pengasuhan. Jangan sampai rasa lelah dan stres setelah bekerja dilimpahkan kepada anak. Hubungan harmonis antara suami dan istri juga berperan penting; cinta yang tulus akan menciptakan lingkungan rumah yang hangat dan mendukung.  Terakhir, relasi sosial juga menjadi pengaruh dalam pengasuhan anak, apa yang dikatakan orang, dan kebiasaan dalam masyarakat. (Jay Belsky's Model)

- Raising a happy child is one of the most challenging jobs as parent can have, and also one of the most rewarding -

Nah maka dari itu, kamu harus tahu terlebih dahulu apa sih pengasuhan itu?

Pengasuhan menurut Darling dan Steinberg (1993) merupakan aktivitas kompleks yang terdiri dari perilaku spesifik antara kerja sama orang tua untuk mempengaruhi perkembangan anak.

Perkembangan anak sendiri sangat dipengaruhi oleh bagaimana orang tua memberi didikan dan juga masyarakat serta lingkungan yang ikut serta memberi pengaruh eksternal. Penting bagi orang tua untuk;

  • Memenuhi kebutuhan fisik anak: sepanjang anak bertumbuh, seperti pemenuhan gizi, dan pemantauan kesehatan anak.
  • Memenuhi kebutuhan emosional anak: kasih sayang dan perasaan emosional anak juga perlu diberikan agar anak tumbuh di lingkungan yang penuh cinta, menghasilkan anak menjadi pribadi yang memiliki emotional intelligence yang bagus, menumbuhkan motivasi intrinsik, percaya diri, empati, dan juga bermoral (anak dapat mengetahui tanggung jawab dan konsekuensi). Kemudian dukungan dan perlindungan harus diberikan agar anak terjauh dari resiko buruk pergaulan sosial, anakpun dapat bergabung dan menyatu bersama masyarakat luas dengan baik.
  • Memberikan kebutuhan pendidikan sejak dini: Orang tua menjadi sekolah pertama bagi anak, dalam hal belajar berbicara, berjalan, dan banyak lagi. Maka dari itu penting untuk memberikan pendidikan akademik lebih lanjut agar anak memiliki mindset yang terus bertumbuh dan menjadi modal untuk bertahan hidup di kemudian hari.

Ingat! bahwa pengasuhan bukanlah kemampuan yang datang secara otomatis; itu adalah hasil dari pengetahuan, pengalaman, dan keahlian yang diperoleh seiring waktu. Setiap anak itu unik, dan hanya orang tuanya yang dapat mengenali kebutuhan serta potensi mereka.

Jangan sia-siakan kesempatan emas untuk menyaksikan pertumbuhan anakmu! Kelak, kamu akan merindukan momen-momen ketika mereka masih kecil

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun