Mohon tunggu...
NurJanah
NurJanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Media Sebagai Sutradara Opini Publik

26 Desember 2024   22:09 Diperbarui: 26 Desember 2024   22:12 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh : Nurjanah 

A.PENDAHULUAN

Komunikasi politik, media, dan opini publik memiliki hubungan yang erat dalam membentuk dinamika kehidupan politik suatu negara, persepsi masyarakat terhadap isu-isu politik. Komunikasi politik merujuk pada proses penyampaian pesan-pesan politik dari pemerintah, partai politik, atau tokoh politik lainnya kepada publik. Dalam proses ini, media massa berperan sebagai saluran utama yang menyebarkan informasi.

Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap media secara drastis.

Munculnya media sosial dan platform digital lainnya telah memberikan ruang bagi setiap individu untuk menjadi produsen konten. Media sosial telah menjadi salah satu sarana komunikasi yang paling popular di dunia. Menurut data dari We Are Social pada tahun 2023, terdapat 4,88 miliar pegguna media sosial di dunia. Penelitian terbaru dari universitas Indonesia menunjukkan bahwa 80% masyarakat perkotaan mengandalkan media sosial sebagai sumber utama informasi mereka.(Kompasiana.com)

Di era digital saat ini, media massa memegang peran yang sangat penting dalam membentuk opini publik, terutama dalam ranah komunikasi politik. Informasi mengenai berbagai isu politik, kebijakan pemerintah, atau peristiwa sosial disebarkan melalui berbagai platform media, seperti televisi, radio, surat kabar, dan media sosial. Lewat media, pesan-pesan politik politik disampaikan kepada masyarakat, yang kemudian membentuk opini mereka.

Media tidak hanya berfungsi sebagai penyampai pesan, tetapi juga memiliki kekuatan untuk memengaruhi cara pandang masyarakat terhadap isu-isu politik yang berkembang. Oleh karena itu, media bisa dianggap sebagai "sutradara" dalam proses pembentukan opini publik, yang memiliki dampak besar terhadap arah politik dan keputusan masyarakat.

B.PEMBAHASAN

Di era digital ini, media memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk opini publik, khususnya dalam konteks politik. Media massa, baik yang bersifat tradisional seperti televisi, surat kabar, dan radio, maupun media sosial, memainkan peran penting dalam mengarahkan bagaimana masyarakat melihat dan merespons peristiwa-peristiwa politik dalam komunikasi politik. Dalam komunikasi politik, media tidak hanya bertindak sebagai saluran informasi, tetapi juga sebagai "sutradara" yang membentuk narasi dan opini publik

Media massa mempengaruhi persepsi publik terhadap isu-isu yang sedang berkembang, tergantung pada cara media melaporkannya. Dengan cara ini, media dapat membentuk pandangan masyarakat, baik itu positif maupun negatif. Misalnya, liputan media melaporkan kebijakan pemerintah yang menyediakan kartu sembako dengan harga terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Liputan positif semacam ini dapat memberikan harapan bagi masyarakat bahwa pemerintah bekerja untuk kepentingan rakyat. Dalam hal ini, media memiliki kekuatan untuk memilih, menyajikan, dan membingkai informasi yang dapat memengaruhi bagaimana masyarakat memandang.

 Berita dan informasi yang disampaikan oleh media massa sering kali menjadi acuan bagi masyarakat dalam membentuk opini tentang berbagai isu. Sebagai contoh, laporan media mengenai kebijakan pemerintah dapat memengaruhi pandangan masyarakat terhadap efektivitas pemerintahan tersebut. Data dari penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 60% populasi cenderung mempercayai informasi yang disajikan oleh media massa, yang menegaskan pentingnya peran media dalam membentuk opini publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun