Mohon tunggu...
jessica
jessica Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

xb

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sampah di Sekolah

9 Agustus 2024   08:31 Diperbarui: 9 Agustus 2024   08:41 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

sampah merupakan suatu hal yang meresahkan. Ketika sampah menjadi perbincangan dan keresahan, banyak muda mudi yang justru tidak peduli dengan kondisi tersebut. mereka justru semakin banyak menggunakan sampah terkhusus sampah yang susah untuk di daur ulang.

di sma stella duce 2 yogyakarta, para siswa.sampah merupakan suatu hal yang meresahkan. ketika sampah menjadi perbincangan dan keresahan, banyak muda mudi yang justru tidak peduli dengan kondisi tersebut. mereka justru semakin banyak menggunakan sampah terkhusus sampah yang susah untuk di daur ulang.

di sma stella duce 2 yogyakarta, para siswa memproduksi sampah gelas teh gopek dalam jumlah cukup banyak. tidak hanya di area kantin, siswa juga membawa sampah teh gopek ke area kelas. bahkan para siswa tidak segan menumpuk beberapa sampah bekas teh gopek di kelas atau di laci meja.

kondisi ini menyebabkan kelompok kami merasa miris. dan kami mencari beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini. Bukan hanya karena kami merasa risih dengan tertumpuknya sampah bekas teh gopek. namun, kami juga ingin membersihkan lingkungan sekolah supaya tetap terjaga dari virus atau baketeri yang berasal dari sampah.

mendaur ulang sampah teh gopek adalah salah satu solsusi mengatasi sampah bekas teh gopek yang cukup banyak di lingkungan sma stella duce 2. Salah satu contoh produknya adalah, membuat hiasan figuran dengan potongan bagian gelas teh gopek. atau bisa dengan membuat kolase dari sampah bekas teh gopek.

harapannya, siswa siswi sma stella duce 2 yogyakarta dapat mengurangi penggunaan barang sekali pakai. Sehingga produksi sampah juga berkurang. sma stella duce 2 Yogyakarta juga dapat menerapkan sistem yang lebih ketat kepada para siswa, mengingat banyaknya menumpuk sampah di kota yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun