Mohon tunggu...
Fikram Akbar
Fikram Akbar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa D4 Keuangan dan Perbankan Syariah PNJ

Seseorang yang senang melakukan kegiatan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Pribadi yang Menarik

29 Mei 2023   14:25 Diperbarui: 29 Mei 2023   14:37 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepribadian menarik bak ibarat magnet yang mampu menarik orang-orang untuk "stay" bersamanya. Semua orang tentunya ingin memiliki seseorang yang dapat membersamainya karena sifat alamiah manusia adalah makhluk sosial. 

Kita tidak bisa menafikan kebutuhan dasar akan kehadiran orang lain. Les Giblin dalam bukunya "the art of dealing with people" berkata bahwa manusia yang memiliki kepribadian menarik bagaikan bunga yang mengeluarkan madu untuk menarik lebah datang padanya. 

Namun, acapkali manusia menemui kegagalan untuk mempertahankan seseorang dalam kehidupannya. Bagaimana cara mengatasi hal tersebut sebelum terjadi? MENJADI MANUSIA YANG MEMILIKI KEPRIBADIAN MENARIK SOLUSINYA!

Kepribadian menarik berdasar pada tidak memaksakan keinginan pada seseorang. Kesemuanya dirumuskan oleh Les Giblin dalam triple A.

1. Acceptance (penerimaan)

Terima dan pahami bahwa kepribadian orang berbeda. Jangan pernah ubah kepribadian orang lain sesuai kemauan Anda. Manusia cenderung menolak untuk berubah karena paksaan. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah dengan menerima dan menoleransi. Berikan sebuah kenyamanan baginya untuk melakukan apa yang disukainya. Perlahan, ketika seseorang merasa sudah diterima, dia akan lebih mudah untuk berubah dengan sendirinya.

2. Approval (persetujuan)

Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari penerimaan/acceptance. Persetujuan diimplementasikan pada hal yang dimiliki orang lain, sekecil apapun itu. Ketika Anda sudah menyetujui hal tersebut, Anda telah menoleransi lebih dari kata toleransi itu sendiri. Bak bola salju, persetujuan ini akan terus membesar hingga tahap seseorang akan berubah tanpa disadarinya demi persetujuan kita.

3. Appreciation (penghargaan)

Pikirkanlah semua orang yang dekat dengan Anda (pasangan, orang tua, teman, dll). Mereka tentunya memiliki sisi yang tidak Anda sukai bukan? Tapi pointnya adalah ingat nilai positif yang mereka punya dan beritahu mereka bahwa Anda sangat menghargai nilai itu. Sebagai manusia, penghargaan atas satu hal merupakan sifat alami yang tidak bisa dielakkan. Jadi, hargailah dari hal kecil hingga menjadi suatu kebiasaan bagi Anda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun