Mohon tunggu...
Della Anna
Della Anna Mohon Tunggu... Blogger,Photographer,Kolumnis -

Indonesia tanah air beta. Domisili Belanda. Blogger,Photographer, Kolumnis. Berbagi dalam bentuk tulisan dan foto.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Taksi Berkeliaran dalam Rumah Sakit, Hebat!

7 Januari 2016   15:36 Diperbarui: 7 Januari 2016   16:00 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita bisa menemukan taksi di mana saja dan untuk kita taksi merupakan salah satu opsi pilihan kendaraan umum yang paling cepat (meskipun tidak juga cepat kalau taksi masuk perangkap jalur yang macet lalu lintasnya) dan privasi. Era kini, kita bisa menelpon perusahaan taksi untuk memesannya agar datang di alamat yang kita maksudkan.

Nah, taksi umum yang menunggu calon penumpang di depan gedung rumah sakit bagi kita sudah biasa. Bagaimana kalau taksi itu adanya di dalam gedung rumah sakit dan bertugas mengantar pasien dari ruang poliklinik ke poliklinik yang lain. Tentunya untuk kita adalah ''luar biasa''.

Seperti foto pertama di atas, saya jepret ketika mengunjungi sebuah rumah sakit di suatu kota di Limburg Nederland. Taksi-taksi ini disediakan untuk para pengunjung rumah sakit khususnya pasien yang datang berkunjung ke rumah sakit dengan memakai kendaraan umum atau pribadi. Dan mereka berada pada area parkir kendaraan di dekat rumah sakit atau halte bus di depan rumah sakit. Kata lain, taksi-taksi ini akan menjemput pasien dari tempat parkir atau area depan rumah sakit dan mengantarkannya sampai pintu masuk gedung rumah sakit.

Pengendara atau sopir dari taksi-taksi ini adalah mereka para pensiunan yang masih ingin melakukan suatu aktifitas ketika waktu senggangnya untuk menolong orang lain. Mereka adalah sukarelawan di mana untuk aktifitas menjadi sopir taksi rumah sakit ini mereka tidak menerima gaji, tetapi menerima uang pengganti ongkos pulang pergi naik bus umum dari rumahnya ke rumah sakit untuk menunaikan tugas sebagai bapak atau ibu sopir taksi. Di antara para sopir ini ada yang pensiunan militer, seniman, aktor atau aktris, dokter gigi, pegawai bank, karyawan kebun binatang, sopir taksi umum atau bus umum, masinis kereta api, perawat dan sebagainya. Inspirasi!

Taksi selain untuk pasien juga untuk para tamu rumah sakit

Ternyata taksi bisa juga menolong para tamu yang berkunjung ke rumah sakit seperti menengok keluarga yang sedang di opname, yang oleh karena kondisi kesehatannya para tamu ini tidak memungkinkan berjalan jauh melewati lorong-lorong rumah sakit. Nah, taksi-taksi inilah yang akan menolong untuk membawa mereka sampai ke ruang inap yang di tuju. Hanya tamu yang berkendala kesehatannya diperkenankan naik taksi tersebut, dan tidak anggota keluarga lainnya yang masih sehat.

Taksi-taksi ini juga khusus menolong para pasien atau para tamu yang sudah lanjut usia (lansia). Dengan sabar para sopir taksi akan menuntun mereka ke tempat tujuan dalam rumah sakit.

Ongkos taksi gratis dan free calo!

Sebagai ekstra pelayanan rumah sakit dari taksi-taksi ini maka ''tidak ada pungutan biaya'' bagi para pengguna jasa taksi dan juga tidak ada calo-calo yang berkeliaran untuk menawarkan jasa. Semua aktifitas di pantau sangat ketat melalui video kamera yang di pasang di beberapa tempat strategis baik area parkir rumah sakit, halaman rumah sakit dan ruangan dalam rumah sakit.

''So, pak calo anda boleh gigit jari atau tepatnya tepok jidat deh, ha ha ha ha, apes!’’

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun