Mentari berbagi sinarnya demikian ramah, hari yang cerah. Langit seakan kenal hanya warna biru terlukis, tak ada satupun kapas awan.
''Glenn, jangan lupa termos air panas!'' Abdul mengingatkan .
''Ya Mam, okay, paham!'' Duakali telepon Dany menyala, sudah keempat kali ini ibunya sampaikan ucapan selamat berlibur.
Mobil Suzuki Swift tiga pintu milik Glenn kini ramai dengan penumpangnya. Empat penumpang masing-masing dengan kisah keberangkatan mereka dari pintu rumah. Tujuan mereka kali ini, Lyon, Perancis.
''Thomas, pamitan gak lo ama pacar?'' ganggu Glenn.
Mereka menganggu Thomas dan tawa mereka memekakkan telinga.  Sementara lagu When I hold you, feat Alden Jacob dari sender radio, mereka nyanyikan bergantian.
Untuk kelima kalinya empat sahabat karib ini berlibur bersama. Liburan terakhir di Ibiza Spanyol mencatat kenangan tersendiri, karena Dany terkurung hampir empat hari jatah liburan di rumah sakit gara-gara diare.
''Wah, jadi batal dong lo gak liat calon pengantin di Maroko,'' ganggu Dany pada Abdul. Yang diganggu cuma mengedipkan mata.
''Ah, guwe gak sreg, giginya kuning.''
Kali ini meledaklah tawa mereka mendengar ucapan garing Abdul.
Cepat sekali. Secepat halilintar alam yang menggelegar di siang hari tanpa kabar angin.