Mohon tunggu...
Aditya Abdilah Rahman
Aditya Abdilah Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif STEI SEBI

Halo, Saya Aditya saya mahsiswa aktif di kampus stei sebi. hobi saya adalah membaca dan travelling.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pupuk Organik Cair, Pengertian Serta Kelebihan dan Kekurangannya

2 Maret 2023   15:42 Diperbarui: 2 Maret 2023   15:46 3204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pupuk Organik Cair (POC) adalah Pupuk yang berasal dari berbagai jenis tanaman, buah-buahan, dan kotoran hewan yang diproses dengan sistem fermentasi dan enzimitasi secara modern. Macam macam POC bisa dibedakan dengan bahan utama dalam pembuatannya, seperti dari kotoran hewan, atau tumbuh-tumbuhan. Bahan-bahan yang bisa dimanfaatkan antara lain sisa kulit buah-buahan, sisa sayuran, dan nasi basi.

Pupuk Organik Cair mempunyai banyak kelebihan, diantaranya ramah lingkungan karena POC cenderung menggunakan bahan dari sampah sisa makanan atau tumbuhan. Kelebihan yang selanjutnya adalah hasil tanaman yang lebih berkualitas, karena POC dapat menghasilkan hasil  panen sayur-sayuran atau buah-buahan yang lebih segar dan enak. Kelebihan yang terakhir adalah hemat biaya, karena bahan utamanya menggunakan sampah dari sisa sayuran dan buah.

Diantara banyak kelebihannya, Pupuk Organik Cair juga memiliki kekurangan, diantaranya adalah mikoorganisme mudah berkurang atau bahkan bias mati. Kekurangan selanjutnya adalah memiliki bau yang tidak sedap, hal itu disebabkan karena POC menghasilkan gas dan bau busuk. Kekurangan yang lainnya adalah tidak tahan lama serta nutrisi yang terkandung cukup rendah.

Pupuk organik cair mampu mengatasi terjadinya defisiensi unsur hara dan menyuplai hara dengan cepat. Selain itu, pupuk organik cair juga memiliki bahan pengikat sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun