Mohon tunggu...
muhammad hamzah
muhammad hamzah Mohon Tunggu... -

salam. saya pemuda 20 tahun asal aceh. saya lagi mempelajari dan juga mendalami dunia jurnalistik. harap semua kawan sudi berbagi. salam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jurus Kungfu di Peunayong

3 Agustus 2011   07:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:08 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Peunayong sebagai Cina Townnya Banda Aceh, yang didesain oleh Belanda. Dulunya dihuni suku Khek, Cheng Ho, dan beberapa suku lainnya. Melalui festival ini kami ingin mensosialisasikan sejarah kota Peunayong. Kita ingin kota tua ini menjadi pusat wisata  Banda Aceh, dan wisatawan mau berkunjung kemari,” ujarnya. Ia mengatakan, acara seperti ini menjadi penguat dua budaya, yaitu budaya Aceh dan Tionghoa.

Pengamat kebudayaan A Rani Usman mengatakan, Peunayong adalah pusat  kebudayaan Tionghoa. Bukti persahabatan antara Cina dan Aceh adalah lonceng Cakradonya yang dihadiahi Laksamana Chengho.

"Kenapa diberi nama Peunayong? Maknanya dulu adalah peumayong, yaitu memayungi. Di sini dulu hidup secara berdampingan bangsa yang berbeda seperti Cina, Persia dan India, dengan agama yang berbeda juga," sebut Rani.

Pada akhirnya, ribuan pengunjung membubarkan diri, ketika secara bersama-sama belasan anak Tionghoa kembali memasuki tengah arena. Mereka memperagakan kungfu ala shaolin secara serentak. Usia mereka beragam. Malahan kata Riski, ada yang kelas satu Sekolah Dasar. []

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun