269 Tahun kota Solo
hari ini senin 17/2 /2014, kota Solo memasuki usia 269 tahun, dengan mengusung slogan sebagai kota budaya tentunya banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan di kota ini, tahun ini pula Walikota FX Hadi Rudiyatmo mefokuskan pasa pelayanan dan infrastruktur, tentu fokus perhatian sang walikota ini butuh dukungan semua pihak. Ini selaras dengan apa yang sering disampaikan oleh FX Hadi Rudyatmo dalam berbagai kesempatan menjadikan terus meningkatkan pelayanan sampai semua kebutuhan masyarakat terpenuhi.
Kita tidak perlu menutup mata dengan apa yang sudah dilakukan oleh penerus Joko Widodo ini dengan tetap mengusung tagline "Berseri Tanpa Korupsi" kondisi masyarakat yang "wareg" terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat kota terus diupayakan, "waras" semangat menjadikan warga kota sehat lahir batin terus diupayakan dengan sarana kesehatan masyarakat yang memadai semisal dengan membangun RSUD walau masih dalam taraf minim fasilitas, menjadikan Puskesmas- Puskesmas di beberapa wilayah menjadi Puskesmas rawat inap tentu ini sangat membantu warga masyarakat kota, " wasis" , kebutuhan layanan pendidikan yang memawadi tentu ini juga diraskan warga kota Solo, seperti menjadikan Kota Solo sebagai kota Vokasi, tentu ini juga dirasakan banyak manfaatnya karena saat ini lebih dari 40 SMK Berdiri di kota Solo dengan berbegai macam program studi,.
Tak ketinggalan FX Hadi Rudyatmo juga menghidupkan kembali yang namanya budaya yang mulai luntur yaitu gotong royong, budaya memiliki kota, merawat kota, menjaga kota serta mengamankan kota, budaya yang patut di kembangkan sebagai membangun kota yang berbudaya.
namun sebagai kota budaya, kota Solo masih minim sekali dalam memperhatikan bangunan bersejarah, khususnya mengamankan keselamatan bangunan bersejarah seperti benteng Vanstenbrug, walau banyak acara yang melibatkan banyak masyarakat kota namun bangunan tua belum mendapat perhatian untuk keselamatannya.
Pemerintah kota saatnya memperhatikan keberadaan pasar- pasar tradisional perlu ditingkatkan karena dengan memberi perhatian kepada kehadiran pasar - pasar tradisional tentu akan berdampak pada peningkatan ekonomi rakyat walau ini sudah dilakukan tetapi masdih saja kesan sebagai kota "ruko"pun masih nampak, hal ini bisa dilihat disepanjang jalan - jalan utama . DIRGAHAYU KOTA SOLO
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H