Eskalasi perang di Timur Tengah kembali memanas setelah Israel mengirim serangan balik kepada Iran pada pagi hari ini, Sabtu (26/10). Israel menyasar infrastruktur militer penting di Iran, namun detail mengenai kerusakan atau dampak pastinya belum banyak dipublikasikan. Ledakan akibat serangan ini terdengar di Teheran, dan media Iran menyebutkan kalau sistem pertahanan udara mereka berusaha menanggulangi serangan tersebut.Serangan ini berlangsung melewati wilayah udara Irak, yang berada di bawah pengawasan militer AS. Iran menuduh AS ikut bertanggung jawab karena mengizinkan Israel menggunakan jalur udara tersebut. Sementara itu, Qatar menyatakan kekhawatirannya bahwa serangan ini bisa memperburuk ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Bagi Israel, tindakan ini dianggap sebagai langkah awal untuk melemahkan kekuatan Iran. Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, bahkan menyebut serangan ini sebagai "pukulan pembuka" untuk merusak aset strategis Iran. Israel melihat Iran sebagai ancaman besar karena dukungannya terhadap kelompok-kelompok yang dianggap musuh oleh Israel, seperti Hezbollah dan Hamas.
Tindakan ini juga terjadi saat AS meminta Israel untuk berhati-hati agar tidak memicu ketegangan lebih lanjut di tengah situasi regional yang sudah panas.
Kesimpulannya, serangan Israel ke Iran pada 26 Oktober 2024 adalah respon atas serangan rudal Iran sebelumnya yang menargetkan Israel. Israel berusaha menghantam infrastruktur militer penting Iran, yang mereka anggap ancaman besar karena dukungan Iran terhadap kelompok-kelompok anti-Israel di Timur Tengah. Serangan ini juga melibatkan wilayah udara Irak yang dikendalikan oleh AS, yang membuat Iran menuding AS ikut berperan.
Di sisi lain, beberapa negara, termasuk Qatar, khawatir serangan ini akan memperburuk ketegangan di kawasan tersebut. Bagi Israel, ini adalah langkah pertama untuk menekan kekuatan Iran, meskipun ada peringatan dari AS agar tidak memicu eskalasi lebih lanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H