Setiap manusia memiliki masalah yang berbeda. Sebuah masalah dapat diketahui dari sumbernya yaitu mereka yang memiliki masalah. Sehingga dapat menciptakan solusi yang tepat. Menciptkan solusi merupakan salah satu tugas wajib seorang pemimpin kepada rakyatnya. Bukanlah seorang pemimpin jika hanya berasumsi terhadap masalah rakyatnya tanpa mengetahui langsung dari sumbernya.
Kebanyakan pemimpin terlalu nyaman di kursi yang empuk sehingga tidak mengetahui permasalahan sebenarnya. Yang mereka garap hanyalah masalah menurut asumsi mereka sendiri, padahal hal tersebut bukanlah masalah untuk rakyatnya. Sehingga seringkali kebijakan-kebijakannya tidak menyelesaikan masalah.
Dimasa perpolitikan tahun 2024, bermunculan nama-nama bakal calon pemimpin. Terutama dalam PILKADA yang akan dilaksanakan 27 November 2024. Mereka bakal calon mengeklaim dirinya pro rakyat. Sebagai rakyat kita bisa menilainya apakah benar pro atau tidak.
Di PILKADA Banyumas ada salah satu calon yang diusung langsung oleh Masyarakat Sipil Banyumas yang tergabung dalam RELAWAN BAGUS (Batire Guse) yaitu Muhammad Luqman atau Gus Luqman sapaan akrabnya.
Gus Luqman satu-satunya bakal calon kepala daerah Banyumas yang tidak berafiliasi dengan Parpol ataupun Pemerintahan. Walaupun pada ahirnya jalur untuk menjadi calon melalui parpol, namun akarnya adalah masyarakat sipil.
Para Relawan mengusung Gus Luqman karena mereka sangat yakin bahwa Gus Luqman mampu menciptakan solusi bagi permasalah mereka melalui kebijakan di dalam pemerintahan sebagai eksekutif. Faktanya memang benar, Gus Luqman sangat totalitas dalam memimpin atau mengelola apapun. Disaat Gus Luqman menjadi mahasiswa, dia adalah aktifis yang vokal dalam mengkritisi kebijakan. Gus Luqman juga pernah menjadi pengurus PCNU, dia ditugaskan untuk memberantas Islam Radikal di Sumbang, Banyumas. Selama kurang lebih 3 tahun berturut-turut dia turun ke sumbang, sampai akhirnya dia sukses membubarkannya.Â
Lalu dia terpilih menjadi ketua PC GP Ansor Kabupaten Banyumas, selama jabatannya Gus Luqman selalu "belanja masalah" turun ke tingkatan paling bawah. Sehingga sampai saat ini GP Ansor di Banyumas memiliki andil besar dalam kemajuan dan kedamaian Banyumas.Gus Luqman sering menyebut dirinya sedang belanja masalah saat dia turun kebawah. Menurut dia dengan belanja masalah, maka solusi dapat diciptakan sesuai dengan masalahnya, sehingga tepat sasaran.
Menurut Slamet salah satu RELAWAN BAGUS, belanja masalah yang sering dilakukan Gus Luqman adalah bagian dari sebab para relawan mengusung beliau menjadi kepala daerah Banyumas.