Mohon tunggu...
Christopher Axcelnelson GN
Christopher Axcelnelson GN Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wayang, Kebudayaan yang Tetap Eksis

12 Februari 2024   07:00 Diperbarui: 12 Februari 2024   07:15 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Jumat, 12 Januari 2024 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta menggelar pertunjukan wayang kulit di pendopo sekolah. Pertunjukan wayang kulit tersebut merupakan salah satu rangkaian acara  lustrum SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang ke-7. Sebelumnya SMA Stella Duce 2 Yogyakarta telah mengadakan berbagai kegiatan dalam rangka memperingati lustrum ke-7 diantaranya, memberikan sumbangan air bersih, donor darah, dan pembagian sembako. Pertunjukan wayang kulit tersebut dibawakan oleh dalang Ki Yusuf Anshor K. dengan cerita "Gathutkaca Lair".

Wayang kulit merupakan budaya nusantara yang masih sangat populer. Hal dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang datang pada pertunjukan wayang kulit di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Wayang kulit masih sangat populer karena adanya regenerasi dan percampuran dengan teknologi. Regenerasi yakni melibatkan anak muda sebagai penerus seperti pertunjukan wayang kulit di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang dibawakan oleh Ki Yusuf Anshor K., seorang dalang muda yang masih duduk di bangku SMA.  Percamuran dengan teknologi ditunjukkan dengan adanya permainan lampu dan penggunaan beberapa alat musik barat pada pertunjukan wayang kulit tersebut.

Namun bagi beberapa orang pertunjukan wayang kulit sulit dipahami. Hal itu terjadi karena pada umumnya pertunjukan wayang kulit menggunakan bahasa Jawa. Hal itu bisa dibuktikan dengan banyaknya siswa-siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang tidak mengerti isi dari pertunjukan dari wayang kulit tersebut karena mereka berasal dari luar Yogyakarta dan tidak bisa berbahasa Jawa. Sebaiknya pertunjukan wayang kulit tersebut menggunakan bahasa Indonesia agar bisa dinikmati oleh semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun