Mohon tunggu...
Elysia Aura Febrianti
Elysia Aura Febrianti Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa prodi gizi Universitas Airlangga. Saya tertarik dalam bidang kesehatan dan bisnis. Selain itu saya memiliki hobi yaitu berolahraga khususnya bulu tangkis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peran Komunikasi Dalam Meningkatkan Citra Profesi Kesehatan di Era Digital

5 Januari 2025   12:16 Diperbarui: 5 Januari 2025   12:28 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar klinikpintar.id

Kemajuan teknologi digital telah membawa transformasi besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang kesehatan, khususnya dalam hal komunikasi antara tenaga kesehatan, pasien, dan masyarakat luas. Komunikasi kesehatan, yang sebelumnya didominasi oleh interaksi tatap muka, kini beradaptasi dengan kehadiran berbagai platform digital seperti media sosial, aplikasi kesehatan, dan telemedicine. Transformasi ini memungkinkan informasi kesehatan dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat oleh masyarakat, namun di sisi lain, juga mengubah cara masyarakat memandang profesionalisme tenaga kesehatan. Interaksi digital ini menciptakan jarak emosional yang terkadang menurunkan persepsi masyarakat terhadap empati tenaga kesehatan. Di tengah era digital ini, komunikasi kesehatan harus menjadi jembatan yang menghubungkan kebutuhan informasi masyarakat dengan pelayanan kesehatan yang andal dan terpercaya, sehingga citra profesi kesehatan dapat tetap dijaga dengan baik (Azzahra et al., 2024).

Namun, di balik kemudahan akses informasi digital, penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks tentang kesehatan menjadi tantangan besar yang mengancam kredibilitas profesi kesehatan. Banyaknya informasi yang keliru, baik tentang diagnosis, pengobatan, maupun metode kesehatan lainnya, berpotensi merugikan masyarakat dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap tenaga kesehatan. Menurut (Putra et al., 2024), profesi kesehatan memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk menjadi sumber informasi yang kredibel, edukatif, dan mudah dipahami. Komunikasi yang efektif diperlukan untuk melawan penyebaran disinformasi ini. Dengan strategi komunikasi yang baik, tenaga kesehatan dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan, sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya validasi informasi kesehatan.

Selain itu, ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan juga mengalami perubahan yang signifikan. Pasien modern tidak hanya menginginkan perawatan medis berkualitas, tetapi juga interaksi yang menunjukkan empati, perhatian, dan kepekaan terhadap kebutuhan emosional mereka. Komunikasi interpersonal menjadi faktor yang semakin penting dalam meningkatkan pengalaman pasien.Paparan (Miftahuddin et al., 2024) melalui komunikasi yang baik, tenaga kesehatan dapat menciptakan hubungan yang lebih positif dengan pasien, yang pada akhirnya dapat memperkuat citra mereka sebagai figur profesional yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga peduli secara personal. Interaksi yang empatik ini dapat meningkatkan kepuasan pasien, membangun kepercayaan, dan mengurangi kesenjangan yang kerap kali muncul dalam hubungan dokter-pasien.

Di sisi lain, globalisasi informasi dan berkembangnya layanan kesehatan swasta telah memberikan masyarakat lebih banyak pilihan dalam mendapatkan perawatan kesehatan. Dalam kompetisi yang semakin ketat ini, citra profesi kesehatan menjadi aset penting yang harus dijaga dan ditingkatkan. Tenaga kesehatan tidak hanya perlu menunjukkan kompetensi teknis mereka, tetapi juga keunggulan dalam berkomunikasi dengan pasien. Strategi komunikasi profesional yang mencakup transparansi, kejujuran, dan komitmen terhadap etika menjadi kunci untuk menonjolkan kelebihan layanan kesehatan di tengah persaingan yang semakin kompleks (Ardan, 2024). Melalui komunikasi yang strategis, tenaga kesehatan dapat memperkuat posisi mereka sebagai penyedia layanan kesehatan yang paling dipercaya masyarakat. Fenomena ini menunjukkan bahwa komunikasi kesehatan tidak dapat lagi dianggap sebagai aspek pelengkap dalam profesi kesehatan, melainkan sebagai elemen yang esensial dan strategis. Kemampuan tenaga kesehatan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi komunikasi tidak hanya memengaruhi persepsi masyarakat terhadap profesi kesehatan, tetapi juga berdampak pada keberlanjutan hubungan jangka panjang antara pasien dan tenaga kesehatan. Oleh karena itu, penguasaan komunikasi, baik dalam bentuk komunikasi interpersonal maupun digital, harus menjadi bagian integral dari pengembangan profesi kesehatan di era modern.

Urgensi ini semakin diperkuat oleh tantangan disinformasi dan tuntutan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang lebih empatik dan responsif. Dengan semakin kompleksnya kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, profesi kesehatan dihadapkan pada tantangan untuk terus meningkatkan kemampuan komunikasi mereka agar tetap relevan dan kompetitif. Tidak hanya sekadar memberikan pelayanan medis, tenaga kesehatan juga harus mampu menjadi agen perubahan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dan menangkal dampak negatif dari informasi yang keliru. Dengan demikian, artikel ini hadir untuk menjawab urgensi tersebut. Melalui pembahasan tentang peran komunikasi dalam meningkatkan citra profesi kesehatan, artikel ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya komunikasi di era digital. Artikel ini juga diharapkan mampu menjadi referensi bagi tenaga kesehatan dalam mengembangkan strategi komunikasi yang efektif, empatik, dan profesional, sehingga mereka dapat memenuhi ekspektasi masyarakat sekaligus menjaga citra profesi kesehatan yang positif di tengah tantangan era modern. 

Strategi Komunikasi Digital untuk Profesi Kesehatan

Strategi komunikasi digital untuk profesi kesehatan telah menjadi elemen penting dalam membangun citra yang positif di era digital, di mana akses masyarakat terhadap informasi kesehatan semakin luas dan mudah. Platform digital seperti media sosial, situs web, dan aplikasi kesehatan memungkinkan tenaga kesehatan untuk menjangkau khalayak yang lebih besar dan beragam, serta menyampaikan informasi yang edukatif dan akurat secara langsung kepada masyarakat. Menurut (Sunjaya, 2019), media sosial memberikan kesempatan unik untuk membangun hubungan yang lebih personal dengan audiens, sesuatu yang sangat penting dalam konteks profesi kesehatan yang membutuhkan tingkat kepercayaan tinggi dari masyarakat. Dalam konteks ini, tenaga kesehatan perlu memanfaatkan media sosial untuk berbagi konten yang relevan, seperti panduan kesehatan, pencegahan penyakit, dan penjelasan prosedur medis, yang dirancang untuk meningkatkan literasi kesehatan masyarakat. Konten semacam ini tidak hanya berfungsi sebagai alat edukasi tetapi juga memperkuat citra tenaga kesehatan sebagai sumber informasi terpercaya yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.  

Salah satu cara tenaga kesehatan dapat meningkatkan citra melalui platform digital adalah dengan menciptakan konten edukatif yang dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan dalam memahami istilah medis. Konten ini dapat berupa artikel, video, infografis, atau webinar yang menjelaskan topik-topik kesehatan dengan bahasa yang mudah dipahami. Misalnya, dokter dapat menggunakan video pendek untuk menjelaskan pentingnya vaksinasi atau cara menangani penyakit kronis secara efektif. Sebagaimana diungkapkan oleh (Daud & Novrimansyah, 2022), penyedia layanan kesehatan yang aktif dalam memberikan edukasi melalui media digital cenderung memperoleh tingkat kepercayaan yang lebih tinggi karena dianggap transparan dan peduli terhadap kesehatan masyarakat. Hal ini menjadi strategi penting dalam menghadapi maraknya informasi kesehatan yang tidak akurat di internet, yang dapat merusak citra profesi kesehatan apabila tidak segera diatasi dengan penyebaran informasi yang kredibel.  

Selain menyediakan konten edukatif, tenaga kesehatan juga harus fokus pada penyampaian informasi medis yang akurat dan terkini melalui situs web resmi atau aplikasi kesehatan. Situs web rumah sakit, klinik, atau praktik pribadi dapat menjadi pusat informasi yang membantu masyarakat memahami layanan yang tersedia, jadwal dokter, atau panduan pengobatan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Rahman & Yulianita, 2024), sebanyak 72% pengguna internet mencari informasi kesehatan secara daring, yang menunjukkan pentingnya memiliki kehadiran digital yang kuat dan terpercaya. Informasi yang disajikan harus selalu diverifikasi oleh tenaga kesehatan yang kompeten untuk menghindari kesalahan atau penyalahgunaan data medis. Lebih jauh lagi, aplikasi kesehatan juga dapat digunakan untuk memberikan notifikasi rutin tentang kesehatan, seperti pengingat untuk pemeriksaan medis atau tips kesehatan harian, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap profesi kesehatan.  

Interaksi langsung dengan masyarakat melalui platform digital adalah elemen lain yang sangat penting dalam membangun kredibilitas dan citra profesi kesehatan. Komunikasi dua arah yang efektif melalui fitur seperti komentar, pesan langsung, atau sesi tanya-jawab langsung (live Q&A) di media sosial dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antara tenaga kesehatan dan masyarakat. Seperti yang dinyatakan oleh (Yumar et al., 2023), komunikasi yang interaktif memungkinkan tenaga kesehatan untuk memahami kebutuhan dan kekhawatiran masyarakat secara lebih mendalam, sehingga dapat memberikan solusi yang lebih relevan dan personal. Selain itu, interaksi langsung ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merasa didengar dan dihargai, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan mereka terhadap kompetensi dan empati tenaga kesehatan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun