Kemampuan berbahasa pada anak usia dini adalah salah satu aspek penting pada perkembangan pertumbuhan anak. Sebab Bahasa sebagai fungsi dari komunikasi memungkinkan dua individu atau lebih mengekspresikan perasaan dan pengalaman nya. Kemampuan berbahasa pada anak mampu meningkatkan kognitif dan keterampilan social nya. Oleh karena itu, meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak harus menjadi prioritas utama bagi orang tua, guru, dan lingkungan sekitar.
Perkembangan bahasa anak tidak saja dipengaruhi oleh perkembangan neurologis tetapi juga oleh perkembangan biologisnya. Pertumbuhan biologis ini akan tampak pula dalam konstruksi fisik mulut seorang anak. Pada saat seorang anak dilahirkan, fisiologi mulutnya masih sangat terbatas dimana laringnya masih tinggi, lidahnya relatif besar, daerah gerak di mulut sangat sempit, dan lidahnya masih bersandar pada belakang bibirnya. Semakin bertambah nya usia anak, semakin berkembang  juga perkembangan biologisnya.
Saat  anak memasuki usia taman kanak-kanak, perkembangan nya sangat pesat. Dalam masa-masa ini segala potensi kemampuan anak dapat dikembangkan secara optimal termaksud kemampuan berbahasa. Saat usia 4 tahun, ada sekitar 1.000 sampai 1.500 kata yang sudah dapat diucapkannya. Seiring dengan pertumbuhannya, kata yang dimilikinya akan terus bertambah. Salah satu bentuk kalimat umum yang paling sering digunakan anak-anak adalah kalimat bertanya. Ini sejalan dengan tahapan perkembangan kognitifnya yang selalu ingin tahu tentang segala hal. Itu sebabnya, mereka cenderung "ceriwis" karena banyak bertanya dan koleksi kata-katanya pun semakin banyak. Bahkan tidak jarang anak pada usia saat itu sudah bisa meniru gaya bahasa orang di sekitar nya, namun dalam bentuk yang belum sempurna.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua atau guru untuk meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak :
- bercerita : bercerita sangat penting diterapkan pada anak usia dini.Tidak salah bila metode bercerita ini sebisa mungkin diaplikasikan dalam pembelajaran. Selain untuk memudahkan anak dalam memahami materi yang diberikan, juga untuk memberikan daya imajinatif dan fantasi, serta menambahkan wawasannya terhadap nilai-nilai kebaikan. Bila isi cerita dikaitkan dengan dunia kehidupan anak maka mereka dapat memahami isi cerita itu, mereka akan mendengarkan dengan penuh perhatian, dan dengan mudah dapat menangkap isi cerita. Dan terkadang mereka bertanya kembali apa yang sudah di ceritakan.
- audio visual : anak-anak bisa menunggunakan metode ini , seperti menonton video edukasi, mendengarkan lagu anak-anak, dan menonton program televisi khusus anak. Dengan ini membantu anak menambah kosa kata baru serta melatih fokus.Â
- Berinteraksi dengan teman sebaya nya : dengan cara ini anak bisa mengembangkan keterampilan berbahasa nya. Dan bisa langsung interaksi dengan anak seusia nya.
selain cara meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak, ternyata ada juga faktor penghambat berbahasa pada anak. salah satu nya faktor lingkungan atau tempat tinggal. di lingkungan tempat saya tinggal, banyak anak di usia dini yang belum lancar berbahasa terkadang yang mereka ucapkan tidak terlalu jelas atau bahkan mereka menggunakan gerak tubuh untuk berkomunikasi dengan orang sekitar. Itu terjadi karena kurang nya pengawasan dari orang tua , kurang nya sumber buku yang di baca dan terlalu sering menggunakan handphone di kehidupan sehari-harinya.
Mari menjadi orang tua yang bijak dan menciptakan lingkungan berbahasa yang baik. Untuk menunjang kemampuan berbahasa pada anak.
referensi sumber : https://www.researchgate.net/profile/Afifah-Hidayah-2/publication/336911067_MENINGKATKAN_KEMAMPUAN_BERBAHASA_ANAK_MELALUI_METODE_BERCERITA/links
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H