Mahasiswa Pengabdian masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bersama dosen pendamping mengadakan acara Focus Group Discussion (FGD) di Balai Desa Padelegan untuk menggali potensi desa. Acara ini melibatkan aparat desa, tokoh masyarakat, serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.
Tujuan dari FGD ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai peluang pengembangan di Desa Padelegan, baik dalam bidang sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Dengan kehadiran para aparat desa dan tokoh masyarakat, diskusi ini menjadi sarana penting dalam merumuskan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan warga.
Dosen pendamping Aprilina Susandini, S.E., M.SM. menjelaskan bahwa FGD ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UTM. "Kami berharap melalui diskusi ini, kami dapat memahami lebih dalam potensi desa, termasuk di sektor UMKM, pertanian, dan pariwisata, serta bagaimana akademisi dapat berkontribusi dalam pengembangan desa," ungkapnya.
Selama diskusi, beberapa topik utama yang dibahas meliputi peningkatan produktivitas UMKM lokal, pengelolaan sumber daya alam, dan pemanfaatan potensi wisata di sekitar Pantai The Legend. Para pelaku UMKM menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi, seperti keterbatasan akses modal dan pemasaran, sementara aparat desa memberikan gambaran mengenai rencana pembangunan jangka panjang desa.
Kepala Desa Padelegan H. Ibnu Hajar, menyambut baik acara ini dan berharap hasil FGD dapat menjadi pedoman dalam perumusan kebijakan desa yang lebih baik. "Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Masukan dari mahasiswa dan dosen sangat berharga untukÂ
membantu kami mengoptimalkan potensi desa yang masih belum tergarap sepenuhnya," katanya.
Di akhir acara, disepakati beberapa langkah tindak lanjut, termasuk penyusunan rekomendasi pengembangan desa berdasarkan hasil diskusi. Mahasiswa UTM juga berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat dalam program-program lanjutan yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga Desa Padelegan.
Acara FGD ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi kerjasama yang lebih erat antara universitas, pemerintah desa, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.