Mohon tunggu...
rizka putri nurjanah
rizka putri nurjanah Mohon Tunggu... -

mahasiswi pgsd uad

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membuang Sampah Bukan Lagi Kebiasaan Tetapi Budaya

12 November 2014   19:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:58 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan kemajuan jaman dan perkembangan pola pikir masyarakat saat ini, ternyata tidak sepenuhnya merubah sikap atau pemahaman seseorang tentang lingkungan. Hal yang masih di anggap sepele yaitu masalah sampah. Sebenarnya tidak hanya sampah saja yang menjadi sorotan tetapi sikap masyarakat dalam menghadapi sampah itu. Sungguh sangat di sayangkan di era saat ini kebiasaan membuang sampah pada tempatnya belum bisa teratasi. Miris rasanya jika melihat orang dengan mudahnya membuang sampah sembarangan padahal di sekitarnya terdapat tempat sampah dan yang lebih parah membuangnya di sungai. Kita tahu banyak permasalahan yang disebabkan oleh sampah misalnya sumber penyakit, dan bencana misalnya banjir.

Apakah dengan alasan jaraknya yang jauh dari tempat sampah, terpaksa, atau malas itu masih berlaku? Bukankah kita sendiri yang sering mengeluh kalau kita mendapati tempat yang kotor karena sampah, tempat yang bau karena sampah, banyak lalat dsb. Tidak perlu menyalahkan orang lain, mulai saja dari siri sendiri dengan membiasakan membuang sampah pada tempatnya itu menjadi budaya yang tidak boleh di lupakan. Contoh saja negara tetangga misalnya singapura yang bersih dari sampah yang berserakan karena masyarakatnya yang tertib. Bukankah hal seperti itu yang kita inginkan juga.

Kita sebagai generasi muda jangan hanya bisa membuat slogan larangan membuang sampah saja, tetapi dalam prakteknya nol. Ibaratnya berani berbuat berani bertanggung jawab. Keseringan kita hanya mengandalkan petugas kebersihan, padahal membuang sampah pada tempatnya bukan tanggung jawab petugas kebersihan tetapi tanggung jawab kita bersama. Memang tidak mudah bagi yang belum terbiasa, lalu kalau bukan sekarang kapan lagi. Contoh sepele misalnya sebelum mendapati tempat sampah bisa dengan menyakunya atau memasukkan ke dalam katung plastik, jika menemukan tempat sampah baru bisa di buang. Demi kenyamanan bersama, kalau lingkungan kita bersih pastinya juga mempenaruhi suasana hati. Kalau suasana hati nyaman maka apa yang kita lakukan akan meyenangkan. Mungkin itu saja yang ingin saya sampaikan. Semoga apa yang saya tulis ini dapat memberi masukan untuk pembaca dan semoga bermanfaat. Terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun