Lanjutannya >
Akupun terus melaju dengan kecepatan 60km/jam, aku melihat matahari sore semakin lama semakin turun. Sampai juga aku dijalan pramuka, sudah hampir dekat dengan rumahnya aldi. Akhirnya aku dan tatang sampai juga di rumahnya si aldi, ternyata dirumahnya aldi sudah ada Robert, hamid, riyadi, dan hadi. Assalamualaikum, mereka semua kompakan jawab salam saya. Yang lainnya pada kemana al? lagi pada dijalan, tapi si pams ama si afni lagi nyari bokingan buat bukber. Satu persatu teman-teman ku datang, bowo, winarti, eka, ridwan. Hp aldi pun berbunyi, ternyata dari si afni. Dia bilang apa al? si afni bilang udah ada tempatnya, dimana al? di manggo, akupun kaget, manggo!!? Manggo mana? Manggo salemba dekat kampus kita, tanpa buang waktu kita ok hin aja. Semuanya pun meluncur ke tempat yang dimaksud aldi.
Kita semuapun sampai di manggo salemba, ternyata sudah ada pems dan afni. Waktu sudah menunjukan pukul 17.50. sudah hampir magrib, kita pun semuanya mesan makanan untuk bukber.
Pesanan kami lama sekali, terdengar suara adzan magrib pun tiba tapi makanan belum juga datang. Aku dan si tatang, hamid dahn hadi pun ikut, pergi ke warung untuk mencari minuman yang segar buat buka buka puasa.
Kita berempat pun berbuka dengan yang manis, aku dan ketiga sahabatku langsung balik lagi ke manggo. Ternyata makanannya belum datang juga, akupun dan si tatang mencari jus, afni pun aku ajak. Kita bertiga pun membeli jus, kami segera balik lagi ke manggo. Ternyata makanan yang kami pesan tadi sudah ada di meja, dengan canda tawa mereka menikmati makanannya.
Akupun selesai, akupun siap untuk sholat magrib. Aku, pems, dan riyadi disusul hadi berangkat kemushola yang ada dikampus untuk melaksanakan sholat magrib. Riyadi pun menjadi imam, sedangkan aku komat.
Usai sholat magrib kita pun balik lagi kemanggo, kita pun bertemu dengan obonk, nissa, anggun, andi, resmi mereka baru saja datang.
Tanpa lama-lama, kita meninggalkan tempat manggo. Kita mau kemana lagi nih? Kita ke taman ismail marzuki aje? Wah boleh tuh, kita ajak yang lainnya lagi. Semuanya sudah ingin berangkat ke “TIM”, aku pun berboncengan dengan afni. Kita semua meluncur ke TIM, disepanjang jalan aku merasakan anginnya malam. Kami pun sampai juga di TIM, kita semua menunggu si putro dan temannya. Sambil menunggu siputro dan temannya, kita semuanya membicarakan ke gn. Ciremai.
Dan si putro pun datang dengan temannya, nah aku bertannya yang lainnya pada kemana? Kaga jadi ikut kali, tanpa banyak waktu kami semua masuk ke TIM. Dalam hati, kalo aku kesini aku ingat seseorang yang tak pernah aku lupakan. Kita semuannya pada becanda-tawa, ada yang nyeletuk bdw kaga pada haus apa dan laper? Kita semua sudah paham, seperti biasa pada patungan maklum anak kampus. Hahahaha. Aku, tatang, dan riyadi yang pergi keluar mencari makanan ringan, kopi dan minuman ringan. Kita berjalan, disepanjang perjalan aku mencari ide buat grup sementara. Aku mempunyai ide, tapi idenya konyol. “LENTERA CINTA” yang artinya cahaya cinta bagi kita semua, sontak tatang dan riyadi mentertawaiku.
Tatang pun punya ide lain, gimana kalo edelwies aje lang? Kan edelwies ntu kan abadi. Dalam hatiku, itu kan edelwies sudah ada yang punya malahan gw yang ngasih nama itu ke sosok wanita bidadariku. Aku bilang bha, kaga usah dah dang. Lalu riyadi mempunyai ide yang gokil, kenapa bukan kampret aje. Sontak kami bertiga tertawa bersamaan, hahaha.
Kami pun bergabung dengan yang lainnya, dan kita pun membawa makanan yang kita beli luar TIM. Sambil menikmati gorengan, kita membicarakan lagi tentang grup kita sementara. Dadang membocori ideku, eh kata si elang idenya “LENTERA CINTA”. Sontak mereka semuanya tertawa, dan si aldi mempunyai ide lain gimana kalo “GREEN MOUNTAIN”? aku bilang, artinya apa al? lalu si aldi bilang gunung yang ditumbuhi dengan hutan-hutan yang hijau.