Mohon tunggu...
Arinal hidayah
Arinal hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa jurusan komunikasi

Menulis dan membaca hal hal yang menarik menjadi salah satu hobi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkuliahan Masih Online, Apakah Pandemi Benar Telah Selesai?

5 Juni 2022   19:34 Diperbarui: 5 Juni 2022   19:39 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan pelonggaran  pemakaian masker di tempat terbuka bagi warga Indonesia. Penetapan aturan itu disampaikan pada saat konferensi pers di istana Bogor pada Selasa, 17 Mei 2022 yang ditayangkan melalui media Youtube sekretariat presiden. 

Hal ini tentunya membawa kabar gembira bagi warga indonesia yang sudah mengalami masa pandemi  Covid 19 selama kurang lebih dua tahun. akibat pandemi covid 19 Banyak perubahan yang terjadi  disemua aspek kehidupan mulai dari perekonomian, Pendidikan, aktivitas sosial dan lain sebagainya. Salah satu imbas  dari pandemi yang berakibat buruk adalah pendidikan. 

Pendidikan telah mengalami banyak perubahan akibat pandemi covid yang meluluh lantahkan kan Indonesia ini. Sekolah langsung dialihkan ke rumah dengan sistem belajar online yang menyebabkan perubahan karakter, pola pikir dan sikap anak secara drastis. 

Pendidikan yang seharusnya merubah karakter seseorang menjadi lebih baik namun kenyataan nya dengan sistem belajar online ini malah membuat seseorang kian malas dan berdampak pada pola pikir nya. 

Keputusan dari pemerintah yang membuat system belajar online ini awalnya diterima baik bahkan menjadi kabar gembira bagi anak-anak sekolah maupun bagi para mahasiswa karena hal ini menandakan adanya hari libur yang begitu panjang. 

Sejalan dengan hal itu kemajuan teknologi juga kian pesat mengingat semua aktivitas sosial dilakukan dari rumah secara online. Hal ini juga menuntut bagi tenaga pendidik untuk menyiapkan dan membuat system belajar online menjadi semenarik mungkin demi tetap terlaksananya pembelajaran dari rumah. 

Tetapi walaupun demikian belajar dari rumah membawa kejenuhan tersendiri dan membuat pola pikir seseorang berubah. Karena terlalu sering dirumah tanpa adanya interaksi sosial terhadap seorang teman atau pun guru/dosen. Karena belajar online dari rumah yang sifatnya sangat fleksibel dapat dilakukan dimana saja dan kapan pun mereka mau. 

Hal ini membuat rasa kedisilinan seorang pelajar sangat kurang. Efektifitas belajar pun juga dirasa kurang jika hanya dengan memahami materi secara mandiri saja karena pada dasarnya para pelajar lebih memahami dan mengerti materi jika disampaikan secara langsung atau tatap muka. 

Kebiasaan belajar online dari rumah malah membuat para anak ataupun mahasiswa menjadi terbiasa dan nyaman akan hal itu. Terutama bagi para mahasiswa lama-kelamaan mereka lebih memilih untuk belajar online daripada secara tatap muka atau offline. Karena disamping mengehemat waktu juga lebih menghemat biaya. 

Padahal penetapan aturan dari Presiden Jokowi yang melonggarkan pemakaian masker ditempat terbuka sudah jelas menjadi pertanda bahwa perkuliahan bisa dilaksanakan secara tatap muka 100%.Tetapi hal tersebut tetap saja menjadi alasan bagi mahasiswa maupun dosen untuk melakukan perkuliahan secara online. Karena banyak dari mahasiswa yang memilih perkuliahan secara online jika mereka diberi pilihan oleh dosen antara pembelajaran online atau offline. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun