Pendidikan merupakan pilar yang utama ketika suatu negara ingin menjadi negara yang unggul dibandingkan negara lainnya, bisa dibilang pendidikan adalah tonggak kemajuan bangsa.Â
Modern ini, seringkali kita mendengarkan perdebatan mengenai kualitas pendidikan dengan profitabilitas lembaga pendidikan. Apakah kualitas pendidikan harus dibarengi dengan peningkatan profit lembaga-lembaga pendidikan?Â
Apakah lebih banyak investasi dalam sumber daya dan kualitas menghasilkan keuntungan ataukah kerugian? atau apakah komersialisasi pendidikan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan profit lembaga-lembaga pendidikan? kualitas dan profitabilitas, tampaknya saling bertentangan, bagai buah simalakama yang sulit untuk dipilih.
Kualitas pendidikan yang unggul merupakan hal yang diingin oleh semua orang, karena dengan kualitas pendidikan yang unggul dapat memengaruhi masa depan bangsa dan daya saing Indonesia dikancah dunia Internasional.Â
Namun, tidak bisa kita pungkiri bersama lembaga-lembaga pendidikan juga diharuskan memiliki finansial yang sehat agar tetap tenar dan dapat memberikan layanan pendidikan yang unggul dan berkualitas.
 Pembahasan ini semakin rumit dan kompleks ketika muncul berbagai macam komersialisasi pendidikan yang dapat membuka profitabilitas dan juga menimbulkan pertanyaan tentang kualitas pendidikan yang dihasilkan.
Komersialisasi pendidikan memiliki arti yang mana pendidikan digunakan untuk industri yang mengarah pada profitisasi finansial, tren ini sudah banyak terjadi di dunia internasional. Banyak instansi pendidikan yang melakukan komersialisasi pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah tinggi hal ini tidak hanya di Indonesia saja namun juga di dunia global.Â
Dari permasalahan ini muncullah suatu pertanyaan, apakah dengan komersialisasi pendidikan akan berdampak positif atau malah sebaliknya bagi dunia pendidikan?Â
Profit finansial sering kali menjadi tujuan sentral bagi lembaga pendidikan, dengan pengenaan biaya yang tinggi bagi para murid dapat membatasi akses murid mendapatkan pendidikan yang berkualitas bagi mereka yang mempunyai latarbelakang kurang mampu dalam ekonomi.