Mohon tunggu...
Kadek Febryandana
Kadek Febryandana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya suka di bidang musik tabuh bali

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Catur Marga dan Tempat Suci

2 April 2024   22:17 Diperbarui: 2 April 2024   22:19 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ajaran agama Hindu bersumber pada kitab suci Veda yang merupakan wahyu (sabda) Tuhan Yang Maha Esa. Agama Hindu memiliki tiga kerangka pokok yang menjadi landasan dalam setiap pelaksanaan ajaran-ajarannya.

Konsep Ajaran Catur Marga Catur Marga berasal dari bahasa Sansekerta, dari kata catur yang artinya empat, dan marga yang artinya jalan, cara,atau metode
Catur Marga merupakan ajaran yang berisikan tentang empat cara atau jalan untuk mendekatkan diri atau menuju Tuhan. besarnya ajaran Catur Marga mengelompokkan empat macam jalan untuk mendekatkan diri atau menuju Tuhan yang keseluruhannya dapat dipilih dan dilakukan dengan berlandaskan pada tingkatan jnana (pengetahuan dan tingkat spiritualitas) masing-masing individu.

Bhakti Marga
Istilah bhakti berasal dari akar kata
"bhaj" yang artinya hormat, sujud Bhakti merupakan perwujudan rasa hormat manusia terhadap
Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) beserta segala manifestasi-Nya. Bhakti adalah salah satu ajaran yang sangat ditekankan oleh agama Hindu sebagai aktivitas mendekatkan diri pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Secara umum, ber-bhakti dapat dilakukan oleh umat manusia dengan cara menyembah Tuhan

Karma Marga
Karma Marga adalah cara atau jalan untuk mendekatkan diri pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan melakukan perbuatan
mulia dan bermanfaat tanpa pamrih. Jalan karma dilakukan demi peningkatan kualitas diri,
dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi kebaikan orang banyak. Bagi diri sendiri, Karma
Marga dilakukan dengan mendisiplinkan diri, senantiasa menjaga dan mengendalikan
pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Jnana Marga
Jnana dalam bahasa Sansekerta berarti pengetahuan Jnana Marga merupakan jalan mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui mempelajari pengetahuan ataupun mengabdikan diri pada pengetahuan.
Pengetahuan yang dipelajari dan diamalkan bersumber dari kitab suci Veda

Raja Marga
Raja Marga merupakan cara atau
jalan mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui berpantang diri, mengendalikan indriya-indriya, dan melaksanakan tapa, brata, yoga, dan samadhi. Dalam hal ini, umat Hindu dituntut untuk mampu melepaskan diri dari segala macam ikatan dan hawa nafsu yang membelenggu dirinya untuk mendapatkan pencerahan dan ketenanganBatin

Tempat suci, tempat ibadah atau tempat peribadatan merupakan tempat atau bangunan yang dianggap suci (dikeramatkan). Setiap umat mempunyai tempat suci dalam pelaksanaan ibadahnya. Adapun tempat ibadah dari agama resmi di Indonesia adalah Masjid (untuk umat Islam), Gereja (untuk umat Protestan dan Katholik), Pura (untuk umat Hindu), Wihara (untuk umat Buddha) dan Litang/kelenteng untuk umat Khonghucu. Pemerintah memberikan perlindungan akan tempat ibadah ini sebagai wujud nyata dari UUD 1945 tentang kebebasan beragama. Bahkan di tempat umum pun dibangun tempat-tempat ibadah, seperti Bumi Perkemahan Cibubur di Jakarta Timur menyediakan masjid, gereja, pura dan wihara.

Pengertian Pura

Pura merupakan tempat suci Umat Hindu. Pura biasanya didirikan di tempat yang sekelilingnya asri seperti laut, gunung, goa, hutan dan sebagainya. Penyebutan nama tempat suci dalam Ajaran Hindu tidak secara gamblang. Tempat suci atau pemujaan ini disebut devalaya, devasthana, deval atau deul yang berarti rumah para dewa. Tempat suci menurut Hindu mempunyai 2 (dua) pengertian yaitu tempat suci karena kondisi alam (sendirinya) dan tempat suci karena disucikan atau dibangun. Tempat suci karena sendirinya adalah puncak gunung, sumber mata air. Sedangkan tempat suci yang dibangun adalah Pura.

Kata 'Pura' berasal dari akhiran Bahasa Sansekerta (-pur, -puri, -pura, -puram, -pore) yang artinya kota, kota berbenteng, kota dengan menara atau istana. Dalam perkembangannya di Pulau Bali, istilah 'Pura' menjadi khusus untuk tempat ibadah, sedangkan kata 'puri' menjadi tempat tinggal bagi para raja dan bangsawan. Pura sebagai tempat suci Umat Hindu di Indonesia. Pura merupakan tempat pemujaan Hyang Widhi Wasa dalam prabawa-NYA (manifestasiNYA) dan atau Atma Sidha Dewata (roh suci leluhur) dengan sarana upacara yadnya dari Tri Marga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun