Keterkaitan Pancasila dan Agama dalam Negara Kesatuan Rupublik Indonesia dengan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, menegaskan bahwa negara Indonesia bukan negara yang berdasarkan dengan suatu agama tertentu, dan bukan juga negara yang memisahkan agama dengan negara. Negara yang berketuhanan Yang Maha Esa menempatkan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai jiwa bagi keutuhan Negara Kesatuan Rupublik Indonesia (NKRI).
 Negara Indonesia merupakan negara yang berideologi dan berdasarkan pada Pancasila. Pancasila merupakan dasar dan ideologi Negara Republik Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4. Pancasila sebagai ideologi bangsa diartikan sebagai suatu konsep tentang sistem nilai yang secara individu maupun kebersamaan sebagai prinsip hidup ideal yang dicita-citakan dan diinginkan untuk diwujudkan dalam kehidupan masyarakat dan negara.
 Agama Islam adalah agama yang sangat relevan dan flesibel dalam bidang kehidupan. Agama Islam mengatur segalanya dalam kehidupan, baik kehidupan pribadi diri, hingga kehidupan bermasyarakat. Dan Pancasila merupakan perwujudan dari nilai-nilai yang diajarkan dalam agama Islam yang mendukung kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang beragam.
Suatu negara memerlukan landasan yang kokoh untuk menjadi negara yang aman dan sejahtera. Islam adalah agama, sedangkan Pancasila adalah falsafah hidup berbangsa dan bernegara.Â
Dalam Negara Pancasila, Agama Islam dapat hidup dan berkembang dengan nyaman, Begitu juga konsep Pancasila akan menjadi lebih terlihat ketika orang mengamalkan agamanya masing-masing. Suatu Negara membutuhkan yang namanya landasan kokoh untuk menjadi negara yang sejahtera.
 Ideologi dapat menjadi ciri khusus yang menjadi dasar untuk suatu Negara. Islam adalah agama, sedangkan Pancasila adalah falsafah hidup berbangsa dan bernegara. Maka dari itu dalam Negara Pancasila, Islam mampu hidup dan berkembang dengan tentram. Demikian pula, konsep dari Pancasila akan menjadi lebih jelas ketika seseorang mengamalkan agamanya masing-masing. Agama Islam dan ideologi Pancasila sering di permasalahkan/ diperdebagtkan dan keduanya seringkali dipandang sebagai dua kutub ideologi yang bersimpangan.
 Dalam pidato pada 1 juni itu ir.soekarno megatakan bahwa Pancasila itu bukan buah ciptaannya.beliau menyatakan bahwa kelima sila itu adalah saripati keraifan masyarakat nusantara sejak dahulu kala.kearifan yang merupakan pandangan hidup yang menuntun masyarakat yang majemuk dalam hidup yang rukun,bekerjasama mengatasi berbagai masalah di tengah perbedaan warga dan masyarakat.kearifan yang dipelajari dan diajarkan secara lisan dan melalui keteladanan.
Tetapi sesungguhnya,bung karno telah berhasil menggali saripati itu,dan mengangkatnya dari sebuah pandangan hidup masyarakat,menjadi pandangan hidup bangsa dan dasar negara.ini adalah sebuah hasil karya yang luar biasa dalam hal ini menunjukkan bahwasanya ideologi Pancasila dalam merumuskannya tidak hanya untuk kepentingan kelompok tertentu melainkan sesuai keadaan masyarakat Indonesia.
Sulit untuk menyatukan teori pancasila dengan agama islam karena ideologi pancasila mencakup semua  agama tidak hanya agama islam jadi tidak heran jika ideologi pancasila sangat banyak ketidaksamaan atau persimpangan pendapat dengan agama islam
Tetapi diantara dua sisi ini tidak boleh ada yang boleh menang sendiri agar negara republik indonesia bisa berjanlan maju dengan jaya. Harus saling menerima persimpangan karna inilah adanya sikap toleransi antar sesama maupun beda agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H