Mohon tunggu...
AriniRindi
AriniRindi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Langkah Kesatria

30 September 2022   06:58 Diperbarui: 30 September 2022   08:00 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku pun semakin bingung ..(diam tidak menjawab hanya raut muka saja yang menjelaskan bahwa dia begitu sedih untuk meninggalkan hari itu,yang dimana hari itu semua pelajaran melaksanakan ulangan)

Lalu guru pun berbicara

"Ayo Arini kamu harus punya  pilihan korbankan salah satu,bapa tau ini sama sama penting,Pergilah ulangan pelajaran bapa kamu bisa mengikuti susulan diminggu pertemuan berikutnya."

Dengan berat hati akupun merapikan barang-barangku lalu dimasukan kedalam tas,Saat kakiku berdiri pergi untuk melangkah hati ini berat sekali untuk meninggalkanya.

"Terimakasi pa telah memberi izin untukku." (ucap aku sambil melangkah kedepan pintu yang sudah terbuka lebar dan disambut oleh teman temanku).

Saat perjalanan ke ruang guru aku meneteskan air mata dan aku berpikir dan berkata dalam hatiku

"hidupku semakin berat,aku harus menentukan banyak pilihan yang begitu luar biasa."

Hingga saatnya sampai diruang guru,Kaka-Kaka pembina dan pembingbing sedang menyiapkan segala berkas-berkas dan kekurangan lainnya.Setelah selesai semua yang disiapkan aku dan teman temanku menuju mobil untuk keberangkatan ketempat yang akan kita tuju,perjalanan kita menghabiskan waktu sekisaran 1 jam lebih.Meskipun sudah setengahnya perjalanan rasa ragu,pasrah campur aduk tetap ada perasaanku makin bingung memikirkan mengejar pelajaran yang hari itu tertinggal dan harus mengikuti ulangan susulan.Setelah tidak terasa pada akhirnya tiba ditempat yang kita tuju diantarkan oleh bapa guru untuk masuk kedalam tempat tersebut,pada saat kita semua masuk ternyata sudah begitu banyak sekali saingan yang akan mengikuti Seleksi Pramuka Garuda pada tahun ini.Hingga akhirnya banyak sekali kursi berjejeran dan banyak sekali juga kursi yang kosong aku dan temanku langsung saja menempati kursi yang kosong.Setelah beberapa menit menunggu kami pun diberi arahan oleh kakak-kakak yang akan membingbing kita selama penyeleksian,sebelum kesitu kakak-kakak pun memperkenalkan dirinya masing-masing dan arahan pun dimulai dan mulai diberi tugas nya masing-masing.

Sebelum ketugas kita pun dibagi kelompok yang dimana kelompok tersebut terdiri dari 8 orang dengan pilihan sesuai urutan angka yang kita sebut atau disebut berhitung.Aku dan temanku terpisah beda kelompok dan beda kakak pembingbing yang dimana tempat dan cara mereka memberi arahan berbeda.Tetapi sebelum kita dibagi kelompok kita semua dikumpulkan dilapang yang dimana kita akan dites baris berbaris,pada saat itu matahari sangat mencolok dan disitupun aku sedang melaksanan puasa kodo yang dimana aku takut tidak kuat menjalani perintah tersebut.

Pada akhirnya kembali keatas ketempat semula dan kembali dengan kelompoknya yang sudah dipilih tadi,dan ternyata aku dan teman baruku mendapatkan kakak pembingbing yang sangat baik.Kitapun mulai dites didalam masjid yang dimana masjidnya harus melintasi jalan raya yang begitu sangat ramai kendaraan.Lalu sesampainya dimasjid kita dipersilahkan duduk oleh kakak pembina dan disitu kita berkenalan dengan teman teman yang baru atau disebut teman beda sekolah.

"karena tak kenal maka tak sayang." Ucap Kakak pembingbing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun