Mohon tunggu...
senja
senja Mohon Tunggu... Lainnya - manusia

----

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yuk Intip Hal-hal yang Dilakukan Umat Hindu Sebelum dan Sesudah Hari Raya Nyepi

25 Maret 2020   19:22 Diperbarui: 25 Maret 2020   19:52 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Salah satu umat hindu yang sedang meLakukan sembahyang di salah satu pure di daerah kasembon, kabupaten malang. 

Hari Raya Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yangdilakukan setiap setahun sekali. Hari Raya ini dilakukan biasanya pada antarabulan maret-april. Hari raya ini jatuh pada hitungan Tilem(bulan mati) SasihKesanga (bulan 9). Hari Raya ini merupakan suatu hari yang skral sehinggasebelum pelaksanaanya ada beberapa upacara yang harus di lakukan yaitu: 

1.   Upacara Malesti 

Upacara ini biasa disebut dengan upacara larung sesaji,upacara ini dilakukan sebagai bentuk penyucian diri sebelum melakukan nyepi.Upacara ini dilakukan 2-3 hari sebelum hari Raya Nyepi, upacara ini biasanyadilakukan dengan cara semua umat Hindu bersama-sama pergi ke sumber air sepertidanau atau luat dengan membawa peralatan peribadahan seperti pratima,pralingga, dan arca untuk disucikan. Selain itu setiap rombongan membawa sesaji.Saat upacara dimulai maka semua peralatan yang dibawa di letakkan diatas mejaatau tempat yang lebih tinggi dari tanah kemudian acara di mulai oleh pemukaagama hindu, setelah selesai sesaji di larungkan ke sumber air tersebut.Kemudian setelah selesai semua umat Hindu pulang dan membawa pulang alatperibadahannya. 

2. Pawai Ogoh-ogoh

Upacara ini merupakan acara yang di tunggu-tunggu olehmasyarakat sekitar karena pada acara ini umat hindu melakukan pawai Ogoh-ogohyang sangat beragam. Ogoh-ogoh ialah sebuah patung raksasa simbol dari Bhutakala yang biasa digambarkan sebagai wujud kejahatan dan bentuknya menyeramkan. Kemudian Ogoh-ogoh diarak keliling kampung yang kemudian diakhiri dengan membakarogoh-ogoh yang dimaksutkan untuk mengusir roh jahat agar tidak menggangujalannya nyepi diesok hari. 


3.  Catur Brata Penyepian 

Catur Brata Penyepian adalah sebuah kegiatan berdiam diriatau tidak boleh melakukan kegiatan apa pun bahkan tidak makan dan tidak minumserta tidak boleh tidur. Sehingga semua tempat-tempat di tutup bahkan rumahpun pintunya tidak dibuka. Kegiatan yang di larang terdiri dari amati geni artinya tidak diperbolehkanmenyalakan api, amati karya artinya tidak boleh bekerja ataupun melakukanpekerjaan, amati lelanguan artinya tidak boleh bersenang-senang, amatilelungaan artinya tidak boleh berpergian kemana-mana.


4.  Ngembak Geni

Upacara ini dilakukan sehari setelah upacara Catur BrataPenyepian. Upacara ini dilakukan dengan cara semua umat hindu melakukansembahyang di pura dan kemudian pulang kerumah kemudian dilanjutkan dengan datang kerumah-rumah untukbermaaf-maafan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun