Mohon tunggu...
Wahyuni Razak
Wahyuni Razak Mohon Tunggu... -

Nama aslinya adalah wahyuni namun teman-teman kadang memanggil saya dengan nama Unhy. saya alumni dari SMANSA MALANGKE, tetapi sekarang saya lagi bertempur di bangku kuliah untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNISMUH MAKASSAR. saya lahir pada tanggal 08 agustus 1993, dan saya terlahir dari keluarga yang sederhana, dan dari kesederhanaan itulah saya banyak belajar hidup untuk lebih banyak menghargai apa yang ada di sekeliling tanpa adanya suatu perbedaan. Motivator saya tak lain adalah IBU dan AYAH saya yang tercinta, beliau banyak mengajarkan saja untuk hidup yang lebih baik dari apa yang beliau alami, tak lain karena beliau ingin anak-anaknya memiliki kehidapan yang jauh lebih baik darinya,beliau juga mengajarkanku tentang kesabaran, kesederhanaan,dan saling menghargai dan menyayangi. aku anak ke dua dari lima bersaudara, dan aku bersyukur memiliki suadara dan saudari-saudari yang begitu mengerti aku, dengan pengertian mereka maka kami hidup dengan persaudaraan yang begitu bahagia dan ceria, meski terkadang dipenuhi suatu pertentangan namun hal itu tidak menggoyahkan rasa sayang kami, kami pun sangat sayang IBU dan AYAH, karena beliau adalah Bulan dan Bintang kami... I love you MOM n DAD

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Hati Tersentuh

3 Juli 2014   22:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:36 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat berada di antara puluhan jama'ah tarawih di salah satu masjid di makassar bersama adik tersayangku Amma tiba-tiba pikiran terfokus ke mama papa yang saat itu jauh berada diantara kami, seiring dengan ingatan itu kedua mata ini tak tahan menaha air mata sehingga air mata inipun membasahi pipi ini, saat itu ku berkata "Ya Allah, terima kasih atas Nikmat yang Engkau beri kepada aku dan juga keluargaku, terima kasih karena Engkau masih meminjamkan hamba Umur sehingga hamba juga keluarga masih bisa merasakan Bulan yang penuh Berkah, Bulan yang slalu ummat muslim agung-agungkan, meski saat itu aku tak bisa menyambut bulan suciMu ini bersama kedua orangTuaku juga sanak saudaraku yang berada jauh di kampung halamanku, lagi-lagi Dalam sujudku di awal Tarawih meneteskan air mata karena mengingat betapa besar dan betapa banyak Dosa yang tlah hamba torehkan dalam hidup hamba, masih adakah ampunan kepada hamba ini, di saat itu hati hamba mulai tersentuh dengan alunan ayat-ayat suci al-qur'an yang di syairkan oleh salah satu remaja masjid tersebut dan saat itupula ku memohon ampunan dan pintu taubat KepadaMu ya Allah, Ya Allah jangan biarkan hamba mengulangi dosa-dosa hamba, Bimbinglah hamba dalam menata hidup ini, kuatkan hamba  dari godaan atas  segala NikmatMu yang dapat menyesaykan hamba, berilah hamba umur panjang agar hamba bisa membahagiakan kedua orangtuaku sanak saudaraku juga orang sekelilingku, Ya Allah izinkanlah hamba untuk menghembuskan nafas terakhir hamba dengan mudah dan menyebut NamaMu serta berada di jalanMu saat Engkau memanggilku tuk kembali PadaMu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun