Mohon tunggu...
Wahyuni Razak
Wahyuni Razak Mohon Tunggu... -

Nama aslinya adalah wahyuni namun teman-teman kadang memanggil saya dengan nama Unhy. saya alumni dari SMANSA MALANGKE, tetapi sekarang saya lagi bertempur di bangku kuliah untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNISMUH MAKASSAR. saya lahir pada tanggal 08 agustus 1993, dan saya terlahir dari keluarga yang sederhana, dan dari kesederhanaan itulah saya banyak belajar hidup untuk lebih banyak menghargai apa yang ada di sekeliling tanpa adanya suatu perbedaan. Motivator saya tak lain adalah IBU dan AYAH saya yang tercinta, beliau banyak mengajarkan saja untuk hidup yang lebih baik dari apa yang beliau alami, tak lain karena beliau ingin anak-anaknya memiliki kehidapan yang jauh lebih baik darinya,beliau juga mengajarkanku tentang kesabaran, kesederhanaan,dan saling menghargai dan menyayangi. aku anak ke dua dari lima bersaudara, dan aku bersyukur memiliki suadara dan saudari-saudari yang begitu mengerti aku, dengan pengertian mereka maka kami hidup dengan persaudaraan yang begitu bahagia dan ceria, meski terkadang dipenuhi suatu pertentangan namun hal itu tidak menggoyahkan rasa sayang kami, kami pun sangat sayang IBU dan AYAH, karena beliau adalah Bulan dan Bintang kami... I love you MOM n DAD

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sejak Awalku Yakin Dialah Jodohku Kelak "Ar"

2 Juli 2013   15:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:07 1797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1372752231822219000

Ini tentang DIA!!!

Seorang laki-laki yang tidak pernah setia, Kocak, Cuek,  dan CHILDISH yang pernah membuat saya tergila-gila dan sangat-sangat mencintainya. Yang sebelumnya kita tidak kenal menjadi kenal dan sempat menjadi bagian dalam hidup saya. Tapi itu tidak cukup lama hanya sementara dan sesaat lalu pergi.

Dia adalah orang yang sangat hebat yang pernah saya temui. Sebentar saja bertemu membuat saya takjub. Tak heran banyak perempuan setelah mengenal “Dia” menjadi tergila-gila.Namun saat itu, aku tak pernah peduli dengan perasaan ku sampai-sampai akupun tak peduli bagaimana perasaannya kepada ku! Perhatiannya saja selalu ku abaikan. Aku sama sekali tidak pernah memperdulikannya. Rasa cinta yang dia beri tidak bisa ku terima dengan tulus. Aku menerimanyahanya karena keadaan tapi hati ku menolak saat itu karena aku masih teringat sesorang disana.

Setelah beberapa hari terlewati aku masih saja cuek, angkuh, dan terkadang tak pernah mendengar kata-katanya. Bahkan setiap diajak bertemu aku selalu menolak dan mengeluarkan alasan-alasan yang tidak logis. Tapi saat itu dia masih bisa mengerti dan memahami kepalsuan ku itu. Sampai disuatu ketika aku sudah muak membohongi perasaan ku yang masih belum bisa menerimanya sepenuh hati, aku mengambil keputusan yang saat itu tepat menurut ku. Aku berniat tidak menghubunginyadan mematikan ponsel ku setelah itu baru aku bilang putus. Tapi setelah aku bilang hubungan kita cukup sampai disini dia langsung menjawabnya tidak! Dan menanyakan alasan mengapa aku bisa memutuskan hal ini sendiri. Berbagai alasan yang tak pernah masuk akal sudah ku sebutkan semua tetapi dia masih saja mempertahankan hubungan kita dan bodohnya aku masih saja bersrikeras ingin mengakhirinya. Dan akhirnya kamu bersikap lemah dan memberikan keputusan kepada ku, lalu setelah ku pikir-pikir tidak baik juga kalau mengakhiri hubungan dengan dia dengan cara begini ya sudah jadinya hubungan kita berlanjut.

Setelah kejadian itu perlahan-lahan aku mulai merubah sikap ku mencoba memberikan perhatian. Tapi ini tak berlangsung lama sifat cuek ku tiba-tiba datang kembali yang pada saat itu aku lebih mementingkan bersenang-senang bersama teman-teman dari pada bertemu dengan mu. Sampai malam itu dia tidak ada menghubungi ku lagi dan akupun juga sama! Aku tidak mau menghubunginya. Karena keEGOISan ku inilah kita sama sekali tidak ada berhubungan untuk beberapa hari. Namun keesokan hari ia menghubungiku dan tiba-tiba mengatakan jika ia akan pergi bersama kawan-kawanya disuatu tempat yang sulit tuk jangkau sebut saja tempat itu adalah “Jaya Pura” , dan anehnya setelah mendengar kabar itu hatikupun terasa risau dan tak tenang, selalu saja hati dan fikiranku ini tertuju kepadanya selalu saja ku teringat namanya. Ketika senja pun datang tuk memulainya malam yang begitu dingin tiba-tiba tangan ingin bergerak untuk mengambil telefon genggamku dan jari-jemari inipun mulai menekan angka yangakan menghubungkan kami dan selang beberapa detikpun terdengar suara yang merdu dan terdengar nyaman ditelingaku dan dia pun menjawab menjawab salamku dengan kata yang mungkin bagi orang kata-kata itu biasa aja tapi bagi aku kata yang ia lontarkan adalah kata penyejuk hatiku yaitu kata “SAYANG” dan pada malam itu hubungan kamipun lanjut, tapisingkat kebahagian yangkami rasakan karenakeputusan ia yang hendak ke jayapura pun sudah bulad yaa meskipun harus ku akui ku tak ikhlas untuk melepasnya pergi namun “bibir ini tetap berkata ia aku rela kamu pergi, itu karena demi kebaikan kamu dan aku” meski tak sejalan dengan fikiran dan hatiku ku tetap terlihat tegar.

Keesokan hari ia memberiku kabar kalau lusa ia akan berangkat ke jaya pura dan sebentar malam ia akan berangkat ke makassar, dan pada hari itu aku tak tahu lagi apa yang sedang ku rasakan di satu sisi ku sangat merasakan senang karena mendengar jika ia akan kemakassar namun disisi lain aku sangat merasa sedih dan benar-benar tak ikhlas tuk kepergian dia meskipun ia berjanji “aku pergi dan aku akan segera kembali untuk kamu” ujarnya terhadapku. Pagi pun tlah tiba, lagi, lagi handpone ku pun berdering dan ku jawab telfonku dengan mengucap salam dan dia pun mengabariku “sekarang aku sudah tiba di makassar, kamu dimana aku kesitu, ujarnya ” dan akupun memberikan alamatku, beberapa jam kemudian dia mengabariku “aku sudah didepan gang” dan sahabat akupun menjemput dia berhubung karena aku lagi siap-siap, dan situ lah pertemuan kami yang terakhir sebelum keberangkatandia ke kota Pinang yaitu “jayapura. Namun sebelum ia berangkat kami pun menghabiskan waktu seharian berempat dengan teman-ku dan teman-nya. Malampun mulai menyapa, dan ia pun berkata “Sayang aku harus berangkat, kamu baik-baik ya, dan harus jaga kesehatan jangan lupa pintar-pintar jaga diri ya” ujarnya sebelum keberangkatannya, namun akupun mengiringi keberangkatannya dengan penuh kesedihan dan air mata, mulai malam itu aku sangat merasakan betapa sakitnya kehilangan seseorang yang aku sayangi, betapa sulitnya melihat seseorang yang aku puji pergi meninggalkanku, dan disaat itupula aku duduk tersandar pipi basahi dengan air mata yang tak kunjung berhenti berderai dan aku benar-benar merasakan sakitnya ditinggalkan. Sejak keberangkatannya aku menjadi gelisah! BIMBANG dan tak terarah! Keadaan semua menjadi terbalik! Yang dulunya aku selalu cuek, tidak peduli, dan mengabaikan perasaan mu kini berubah drastis 360 derajat. Aku GALAU karena selalu memikirkannya.

Kebiasaan terburuk ku selalu begini! Semua sudah berakhir baru MENYESAL!! Gak pernah sadar dari awal! Inilah hal terbodoh ku dalam masalah cinta. Gak pernah serius diawal tapi diakhir baru sadar! Dan selalu ada penyesalan atas perbuatan ku sendiri diakhirnya. Namun semua itu tak membuatku takut lagi karena semenjak kepergiannya ke Kota Pinang Hubungan kami semakin dekat meski jarak yang memisahkan kita, tapi komunikasi slalu terjalin hingga ia kembali lagi dalam mengisi hari-hariku. Dan tak terasa tanggal 23 mei 2013 kemarin hubungan kamipun sudah bejalan tiga tahun, dan hubungan kamipun semakin terasa indah dan bahagia karena salig mengerti dan menerima satu sama lain tanpa membeda-bedakan dengan apa yang orang lain miliki.

Bagi aku pribadi tak perlu terlalu sibuk mencari pasangan yang sempurna,jika yang sederhana mampu membuatku bahagia, akan lebih baik mempercantik hati dan budi pekerti diri sendiri. Maka pasangan yang bisa sejalan dengan kitaakan datang menghampiri, karena itulah ketentuan Ilahi Rabbi

Ide Inspiration :

·mengkaji tentang hubungan asmara diri sendiri dengan seseorang yang awalnya menjengkelkan namun diakhir cerita ternyata ia bagaikan pangeran yang datang membawa kebahagian untukku..

Inspiration : Aku dan Dia

jarak bukanlah Halangan,Kasta bukanlah Ukuran, Usia bukanlah Perbedaan,dan Harta bukanlah Jaminan, namun hanya Ketulusanlah yg menjadi Patokan.

Salam Rindu Dariku..’’UNHY SAGENA’’

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun