Mohon tunggu...
084_Hisyam A Gifary
084_Hisyam A Gifary Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Hisyam AG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kisah Hermansyah yang Mengais Rupiah dari Gunung Sampah

21 Desember 2022   03:56 Diperbarui: 21 Desember 2022   04:11 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebagai salah satu daerah di bekasi, satu kata yang diingat dari Bantar Gebang,ialah bau.

Tapi, anggapan tersebut seolah menutup realitas bahwa bagi mereka yang tinggal di sini, Bantar Gebang adalah sebuah bukit emas, sampah-sampah dibuang ke Bantar Gebang, Tahun demi tahun sampai kita lupa bahwa Bantar Gebang punya batas kapasitas.

Sekarang, ketika Bantar Gebang sudah hampir rampung karena tak sanggup lagi menampung,kita semua diajak untuk thinking, bahwa nyatanya,bagi seluruh warga Bantar Gebang, Gunung sampah ini amatlah penting.

Secara administratif, Kecamatan Bantar Gebang terbagi menjadi empat kelurahan,Ada kelurahan Bantar Gebang, Kelurahan Cikiwul, Kelurahan Ciketing udik, serta Kelurahan Sumur Batu.

Secara teritori, Kecamatan Bantar Gebang memiliki luas wilayah 18,44 km persegi, Data Sensus Penduduk 2020 mencatat ada 107,216 orang yang tinggal di Bantar Gebang, 54,932 penduduk adalah laki-laki dan 52,284 adalah perempuan, dan salah satu dari 54,932 orang di Bantar Gebang adalah seorang pengepul yang mendapatkan penghasilan dari sampah.

Hamparan sampah buangan ibu kota menghiasi TPST Bantar gebang, bekasi. Gunungan sampah itu bagaikan 'emas' bagi Herman. Ia yang merupakan pengepul yang dalam satu hari bisa meraup rezeki hingga Rp 300 ribu dari mengelola sampah tersebut.

Pria berusia 22 tahun itu mengelola sampah plastik yang di beli dari pemulung,kini herman telah mempekerjakan 4 orang yang membantunya untuk mengelola sampah plastik tersebut sehingga memiliki nilai jual,ia juga bermitra dengan para pemulung yang menggantungkan hidupnya di TPST Bantar gebang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun