Mohon tunggu...
Safri Sebastian Sihombing
Safri Sebastian Sihombing Mohon Tunggu... Penulis - Sales-marketing dan Finance Specialist | Writer dan Debater | Social-Economics Researcher

Fonder Forum Debat dan Ilmiah Mahasiswa (FODIM) Unimed, Inisiator Ruang Berbagi 7, Iniator dan Penasehat Himpunan Mahasiswa Paranginan || Penerima Penghargaan Lomba Artikel Blog Kementerian PUPR dan Blog Competition Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi RI 2020 || Penerima Penghargaan Lomba Karya Tulis Ilmiah PT Inalum Persero 2019 || Mahasiswa Berprestasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2019 || Peraih Juara Debat Mahasiswa Tingkat Nasional || Juara 1 Call for Paper UTM Madura dan Finalis Terbaik KBMK Bidang Kasus Pemasaran Kemenristekdikti 2019 || Tidak ada yang dapat mengalahkan ketekunan sekalipun kekuatan dan kejeniusan

Selanjutnya

Tutup

Money

Penggunaan Biomulsa Limbah Pohon Tembakau sebagai Pengganti Mulsa Plastik

22 Maret 2018   22:34 Diperbarui: 22 Maret 2018   22:37 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

                                  Oleh :                                                                                                                                                                           

Safri S Sihombing1   Ros Febrina nababan2   Kristina Siburian3                                                                              

                                             Universitas Negeri Medan (Unimed)                                                                                                                                                                               Email : safrisihombing12@gmail.com

Abstrak

Limbah batang tembakau adalah salah satu limbah yang apa bila dibiarkan begitu saja akan berdampak negatif bagi petani dan bahkan dapat merugikan petani. Setelah habis dipanen biasanya pohon tembakau dicabut oleh petani lalu dikumpulkan di suatu tempat. Padahal tanpa disadari, limbah batang tembakau dapat dimanfaatkan sebagai biomulsa yang dapat memperbaiki unsur tanah dan tidak berdampak terhadap pencemaran tanah ataupun lingkungan hidup. Biomulsa dari limbah batang tembakau dapat membantu petani dalam mengurangi biaya pengeluaran untuk bercocok tanam salah satunya bercocok tanaman tembakau. Tidak hanya mengurangi pengeluaran petani, namun biomulsa dari limbah batang tembakau dapat membantu perkembangan tanaman. Hal ini dikarenakan limbah batang tembakau mengandung unsur hara yang dapat membantu perkembangan tanaman. Namun, harga mulsa plastik yang mahal akan memberatkan petani, selain kurang ramah lingkungan (setelah tidak terpakai ditumpuk di pinggir lahan atau dibakar oleh petani). Dengan kenaikan harga pupuk petani sudah mengeluh, apalagi jika ditambah membeli mulsa yang mencapai ratusan ribu rupiah. Untuk itu, jika ada alternatif lain lebih murah, petani akan mau menerima. Menurut hasil observasi saya waktu dikampung, bahwasanya limbah batang tembakau layak untuk dijadikan biomulsa sebagai penganti mulsa plastik. Dari aspek produksi, aspek lingkungan hidup, aspek Sumber Daya Manusia (SDM), aspek pemasaran, dan aspek ekonomi social politik. Aspek- aspek tersebut kami pertimbangkan untuk penggunaan biomulsa limbah batang tembakau. Biomulsa limbah batang tembakau tersebut juga akan menguntungkan bagi keberlanjutan usaha agribisnis petani tembakau. Seperti halnya yang saya lihat di daerah Tapanuli Utara, Sumatra Utara ada seorang petani yang memanfaatkan limbah batang tembakau sebagai biomulsa pengganti mulsa plastik. Hasilnya petani tersebut lebih mendapatkan keuntungan yang besar dibandingkan dengan menggunakan mulsa plastik.  Kelayakan investasi biomulsa ini juga kami pertimbangkan dan kami hitung, hasilnya terdapat kira-kira 20 % keuntungan yang diperoleh petani ketika menggunakan biomulsa limbah batang tembakau dibandingkan mulsa plastik. Klayakan investasi yang kami hitung antara lain Metode B/C ratio, Metode Payback Period (PP), Metode Average Rate of Return (ARR), Metode Net Present Value (NPV), dan Metode Internal Rate Of Return (IRR) yang mempertimbangkan pada manajemen keuangan.

Abstract

Tobacco stem waste is one of the waste that if left alone will have a negative impact on farmers and can even harm the farmers. Once harvested it is usually tobacco trees are removed by farmers and then collected in a place. Yet unknowingly, tobacco stem waste can be used as biomulsa that can improve the soil elements and does not affect the pollution of the soil or the environment. Biomulsa from tobacco stem waste can help farmers in reducing the expenditure costs for farming one of them tobacco plants. Not only reduce farmers' expenditure, but biomulsa from tobacco waste can help the development of crops. This is because the waste of tobacco stems contain nutrients that can help the development of plants. However, the price of expensive plastic mulch will incriminate farmers, in addition to less environmentally friendly (after unused stacked on the edge of the land or burned by farmers). With the increase in price of fertilizer farmers have complained, especially if added buy mulch which reaches hundreds of thousands of rupiah. For that, if there are other cheaper alternatives, farmers will be willing to accept. According to the results of my observations when dikampung, that waste tobacco rod worthy to be used as a biomulsa replacement plastic mulch. From aspects of production, environmental aspects, aspects of Human Resources (HR), aspects of marketing, and aspects of social and political economy. We consider these aspects for the use of tobacco waste biomulsa. The waste biomulsa of the tobacco stem will also be beneficial for the sustainability of tobacco farmer agribusiness business. As I see in North Tapanuli, North Sumatra there is a farmer who uses tobacco waste as a plastic mulch replacement biomulsa. The result is that farmers get more benefits than using plastic mulch. The feasibility of this biomulsa investment is also considered and we calculate, the result is approximately 20% of the profits earned by farmers when using tobacco waste waste biomulsa compared to plastic mulch. The investment values we calculate include B / C ratio method, Payback Period (PP) method, Average Rate of Return (ARR) method, Net Present Value (NPV) method, and Internal Rate Of Return (IRR) finance.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun