Mohon tunggu...
07 Ferra Ramadhan Oktaviana
07 Ferra Ramadhan Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya seorang mahasiswa

Saya adalah sorang mahasiswa dari universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Gen Z dan Tantangan Cari Kerja: Siap-siap Hadapi Masa Depan!

17 Juni 2024   20:42 Diperbarui: 17 Juni 2024   20:54 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gen Z, generasi yang lahir antara pertengahan 90-an sampai awal 2010-an, adalah generasi pertama yang tumbuh bersama teknologi. Gadget dan internet jadi bagian dari hidup mereka sejak kecil. Meski mereka jago soal teknologi, kenyataannya mereka bakal menghadapi banyak tantangan saat masuk dunia kerja. Yuk, kita bahas kenapa Gen Z mungkin susah cari kerja di masa depan dan gimana cara ngatasinnya.

 1. Dunia Kerja yang Terus Berubah

Teknologi bikin banyak pekerjaan lama hilang dan muncul pekerjaan baru. Mesin dan AI menggantikan banyak tugas manusia. Laporan dari McKinsey bilang, sekitar 14% pekerjaan global bisa digantikan teknologi pada tahun 2030 . Jadi, keterampilan yang dulu penting sekarang bisa jadi nggak guna lagi. Gen Z harus terus belajar dan update dengan skill baru yang sesuai dengan tren masa kini, seperti coding dan analisis data.

 2. Persaingan yang Makin Gila

Internet dan globalisasi bikin persaingan kerja jadi makin ketat. Perusahaan sekarang bisa cari karyawan dari seluruh dunia. Ini berarti, Gen Z harus siap bersaing nggak cuma sama orang lokal, tapi juga dengan orang dari berbagai negara yang mungkin punya skill lebih baik atau gaji lebih rendah. Jadi, selain jago teknologi, mereka juga harus kuat di soft skills seperti komunikasi dan kerja tim lintas budaya.

3. Efek Krisis Ekonomi


Pandemi COVID-19 nunjukkin betapa rapuhnya ekonomi global. Banyak perusahaan tutup atau PHK besar-besaran, bikin jumlah pencari kerja jauh lebih banyak dibanding lowongan yang ada. Walaupun Gen Z terkenal adaptif dan tech-savvy, mereka sering kurang pengalaman dibanding yang lebih senior. Ini bisa jadi kendala besar saat melamar kerja.

4. Pendidikan vs Kebutuhan Industri

Sistem pendidikan kadang nggak bisa ngejar cepatnya perubahan di dunia kerja. Banyak lulusan yang keterampilannya nggak cocok dengan kebutuhan industri saat ini. Menurut laporan dari World Economic Forum, 65% anak-anak yang sekarang sekolah dasar bakal bekerja di jenis pekerjaan yang bahkan belum ada sekarang . Gen Z harus aktif cari pelatihan tambahan dan kursus online biar skill mereka sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

5. Tekanan Sosial dan Kesehatan Mental

Gen Z sering kena tekanan lebih besar soal karier dan pengaruh media sosial. Ini bisa berdampak negatif ke kesehatan mental mereka dan mempengaruhi kemampuan mereka buat cari dan tetap kerja. Menjaga keseimbangan antara kerja dan hidup pribadi penting banget. Mereka harus belajar ngatur stres dan menjaga kesehatan mental biar tetap produktif dan kompetitif.

Gimana Cara Ngatasinnya?

1. Belajar Terus: Selalu update dengan keterampilan baru yang sesuai dengan tren industri.
2. Kuasi Teknologi: Jadi expert di teknologi yang bakal jadi fondasi banyak pekerjaan di masa depan.
3. Asah Soft Skills: Perkuat kemampuan komunikasi, kerja tim, dan adaptasi.
4. Bangun Jaringan dan Cari Pengalaman: Jalin relasi profesional dan cari pengalaman lewat magang atau proyek sukarela.
5. Jaga Kesehatan Mental: Temukan keseimbangan antara kerja dan hidup biar tetap sehat mental.

Optimis Menyongsong Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun