Mohon tunggu...
07_Ebsan Tangguh Septino
07_Ebsan Tangguh Septino Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesehatan Mental, Hal yang Terlihat Tidak Penting?

23 Januari 2022   00:09 Diperbarui: 23 Januari 2022   00:40 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentall Illness atau biasa yang disebut gangguan kesehatan mental merupakan sebuah gangguan berbagai kondisi yang memengaruhi suasana hati, pemikiran, atau perilaku dari seseorang yang dapat disebabkan oleh faktor tertentu.  Kondisi mental yang baik adalah ketika batin kita merasa tenang dan bersemangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari, namun hal ini berbeda dengan penderita gangguan kesehatan mental. Mereka akan merasa tidak memiliki semangat dalam menjalani aktivitas dan merasa hari-hari mereka cenderung tidak memiliki arti.Gangguan kesehatan mental biasanya diliputi dengan perasaan cemas yang berlebihan, perubahan suasana hati yang ekstrem, lelah yang berkepanjangan, dan timbul pikiran untuk melakukan bunuh diri.

Gangguan kesehatan mental adalah penyakit yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Apabila kondisi ini tidak segera dilakukan penanganan, maka dapat mengakibatkan penderitanya nekat melakukan hal-hal yang ekstrem termasuk melukai diri sendiri hingga melakukan bunuh diri.  

Berdasarkan data dari pihak kepolisian, pada tahun 2020 terdapat 5.787 kasus bunuh diri dan percobaan bunuh diri. Kebanyakan kasus bunuh diri tersebut terjadi karena terlambatnya atau tidak ada nya dilakukan pertolongan dan pendekatan yang tepat dilakukan. Tentu hal tersebut menjadi perhatian kita bersama agar tidak ada lagi nyawa melayang secara sia-sia, karena setiap insan kita merupakan makhluk yang sangat berharga dan istimewa.

Seringkali para penderita gangguan kesehatan mental terutama yang masih berusia remaja merasa kebingungan ketika hendak menceritakan kondisi yang mereka alami.

gangguan-kesehatan-mental-61ec3d0680a65a6518232ba2.jpg
gangguan-kesehatan-mental-61ec3d0680a65a6518232ba2.jpg
Banyak kasus yang terjadi ketika orang yang mengalami gangguan mental curhat kepada orang terdekat mereka termasuk orang tua, mereka langsung dipojokkan dan malah disalahkan atas kondisi yang terjadi kepada mereka. Tidak jarang juga para orang tua menyalahkan para penderita gangguan kesehatan mental memiliki relasi yang kurang dengan Tuhan.Hal ini yang mendasari seringkali para penderita gangguan kesehatan mental lebih memilih untuk diam dan memendam apa yang mereka alami. Selain itu tidak sedikit juga ketika para penderita gangguan kesehatan mental hendak melakukan pengobatan psikiater malah dikatakan gila oleh orang di mana hal tersebut merupakan hal yang wajar dan tidak ada yang salah dengan melakukan konsultasi dan pengobatan.

Padahal apabila kondisi tersebut dibiarkan lebih lama dapat menjadi sebuah potensi yang mampu membahayakan penderitanya. Perlu dilakukan edukasi terhadap sudut pandang masyarakat akan  gangguan kesehatan mental sehingga dapat lebih sadar akan seriusnya masalah tersebut.

Jika kita mengalami gejala yang menyebabkan batin atau suasana hati serta pikiran kita tidak tenang, kita dapat segera mengkonsultasikan hal tersebut kepada psikolog, psikiater, atau tenaga professional yang ahli dibidangnya.

Selain itu, kita juga dapat melakukan healing seperti mengunjungi tempat-tempat yang kita suka, menonton film yang menarik bagi kita, atau makan ke restoran favorit. Hal tersebut dapat menjadi obat alami bagi kondisi mental kita agar dapat pulih kembali.

Tidak ada salahnya untuk rehat sejenak dari aktivitas yang mungkin sangat melelahkan bagi kondisi mental kita. Jika kondisi mental kita tidak berada dalam kondisi yang baik, tentunya akan berdampak juga terhadap pikiran dan tubuh kita sehingga akan memengaruhi aktivitas sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun