Autobiografi Azzam Zhafar

Nama lengkapnya adalah Azzam Zhafar Putrasandia, lahir di Jakarta pada tanggal 25 Januari 2007. Nama saya sendiri bisa dibilang dapat berbeda beda, ada yang panggil saya Dafa ataupun Fafa. Saya mempunyai dua adik, adik pertama bernama Kenzo dan yang kedua bernama Zivana.

Mereka berdua bersekolah pada sekolah yang sama saat saya menempuh pelajaran saat SD. Saat kecil saya sudah mempunyai cita cita yang sangat tinggi, cita cita saya adalah ingin bisa masuk ke AKMIL, saya ingin sekali kesana dan menempuh pendidikan disana. Pada saat kelas 7 semester ke-dua, saya sudah mempunyai niat untuk berjuang agar bisa mencapai cita-cita.

Namun, sayangnya pada saat itu, virus mematikan pun muncul, yaitu virus Corona. Oleh karena itu, niat yang sudah saya kumpulkan pun hilang, pada masa pandemi itu pun saya menjadi seorang pemalas, fisik pun menjadi lemah. Tetapi, pada saat kelas 8 saya meminati olahraga taekwondo, saya mencoba olahraga itu, saya merasa senang dengan olahraga itu dan akhirnya saya merasa senang fisik saya kembali.

Merasa kurang puas dengan olahraga itu, saya pun mencoba lebih  membangun fisik dengan olahraga renang, saya meluangkan waktu saya dengan les renang. Pada saat O2SN renang datang, saya ingin mencoba mencari prestasi lewat itu, namun sayang, teknik yang sudah pelajari kurang lancar, sehingga saya tidak bisa mengikuti O2SN tersebut. Saya berlatih dengan semangat, saya selalu mempelajari teknik teknik, tetapi, saya memutuskan untuk tidak melanjuti les renang itu. Saya mencoba untuk mencari prestasi di olahraga taekwondo.

Bersyukur, saya sudah mendapati 4 kemenangan dalam pertandingan taekwondo. Pada saat kelulusan kelas 9, saya ingin mendaftarkan diri di sekolah SMAN 3 menggunakan prestasi kedua olahraga saya, dan akhirnya saya bisa di terima di sekolah ini. Saya sangat bangga dengan diri saya sendiri karena telah berusaha meraih prestasi, semoga nanti saat kuliah, saya berharap nanti saya akan mendapatkan beasiswa untuk memasuki perkuliahan para atlet.