Mohon tunggu...
Siti NurMeisaroh
Siti NurMeisaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa S1 pendidikan tata busana di salah satu universitas di Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pembagian Hidangan DASHAT oleh Mahasiswa UNNES GIAT 5 sebagai Upaya Peduli Stunting di Desa Ngemplak

30 Juli 2023   14:00 Diperbarui: 30 Juli 2023   14:02 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi UNNES GIAT 5 Desa Ngemplak 

Ngemplak, 10 Juli 2023 - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) dari kelompok aksi sosial GIAT 5 yang bekerjasama dengan BKKBN telah melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di Desa Ngemplak, Kabupaten Karanganyar. Melalui program yang bertajuk "Membagikan Hidangan DASHAT" sebagai upaya memberi dukungan dan perhatian kepada anak-anak yang terkena masalah stunting.

Stunting merupakan kondisi keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental akibat kekurangan gizi pada masa pertumbuhan telah menjadi perhatian serius di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi, salah satunya di Desa Ngemplak, Kabupaten Karanganyar.

Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, mahasiswa UNNES GIAT 5 berkolaborasi dengan pemerintah desa dan lembaga kesehatan setempat. Mereka merancang program "Membagikan Hidangan DASHAT" yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak-anak yang masuk dalam kategori stunting.

Program ini melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan, mulai dari pengumpulan dana, pengadaan bahan makanan, hingga persiapan hidangan. Mahasiswa juga melakukan penelitian untuk menentukan komposisi makanan yang tepat, sehingga dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak yang mengalami stunting.

Dokumentasi UNNES GIAT 5 Desa Ngemplak 
Dokumentasi UNNES GIAT 5 Desa Ngemplak 

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa UNNES GIAT 5 mengunjungi setiap rumah anak yang berkategori stunting di Desa Ngemplak untuk memberikan hidangan DASHAT sebanyak 6 kali pembagian.  Bahan hidangan DASHAT sendiri seperti  daging, ayam, ikan, sayur, dan telur, yang mengandung nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Tak hanya memberikan hidangan, mahasiswa juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat. Mereka memberikan informasi tentang jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi, serta cara memasak yang tepat agar nutrisi dalam makanan tetap terjaga.

"Program pemberian hidangan DASHAT yang dilakukan oleh mahasiswa UNNES GIAT sangat baik". Ujar salah satu kader posyandu setempat.

Upaya Mahasiswa UNNES GIAT 5 dalam Membagikan Hidangan DASHAT untuk Peduli Stunting di Desa Ngemplak merupakan contoh nyata kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang serius. Diharapkan program ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan anak-anak di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun