Mohon tunggu...
Sulistyawati
Sulistyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Strategi Pemerolehan Bahasa Bagi Siswa Berkebutuhan Khusus

24 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   11:40 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemerolehan bahasa merupakan proses penting untuk mengembangkan komunikasi dan interaksi sosial siswa. Namun, bagi siswa berkebutuhan khusus, proses ini seringkali memerlukan pendekatan yang berbeda dan lebih terstruktur. Kebutuhan khusus tersebut meliputi gangguan spektrum autisme (ASD), gangguan pendengaran, gangguan perkembangan intelektual, dan gangguan bahasa lainnya. Berikut strategi yang dapat digunakan untuk membuat siswa berkebutuhan khusus dalam belajar bahasa. 

1. Pendekatan Multisensori

Pendekatan multisensori melibatkan penggunaan berbagai indera seperti pendengaran, penglihatan, sentuhan, dan gerakan untuk mendukung pemerolehan bahasa.

Contohnya: Gunakan kartu bergambar, musik, gerakan tangan, dan alat bantu visual lainnya ketika mengajarkan kosa kata baru.

2. Komunikasi Keseluruhan

Strategi komunikasi secara keseluruhan memadukan berbagai metode komunikasi seperti: Bahasa Lisan, Bahasa Isyarat

3. Pendekatan Perilaku

Pendekatan ini berfokus pada penguatan perilaku positif melalui penguatan positif. dan perubahan perilaku.

Contohnya: Puji atau berikan penghargaan kepada siswa ketika mereka mengucapkan kata dengan benar, ajarkan keterampilan berbahasa selangkah demi selangkah menggunakan teknik Analisis Perilaku Terapan (ABA).

4. Bercerita dan Bermain Peran

Penggunaan cerita dan bermain peran membantu siswa memahami bahasa dalam konteks kehidupan nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun