Mohon tunggu...
Diyah Isthi A
Diyah Isthi A Mohon Tunggu... Lainnya - Bismillah💫

Bima-NTB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Public Speaking dalam Perbankan Syariah

12 Desember 2023   20:29 Diperbarui: 12 Desember 2023   22:21 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pribadi oleh Teman Penulis

Public Speaking dalam Perbankan Syariah

Siapa sih yang tidak tau kata Public Speaking? Pasti para readers sudah gak asing nih. Betul, public speaking adalah seni atau keterampilan berbicara terutama berbicara. Public speaking tentunya harus memiliki banyak ilmu dan pengetahuan sebagai landasan dalam berbicara, terutama ketika menyampaikan informasi pada khalayak umum. Informasi yang disampaikan tentunya juga harus sesuai dengan fakta dan data yang akurat agar pendengar atau audiens percaya terhadap apa yang kita sampaikan. 

Nah, public speaking juga sangat dibutuhkan dalam Perbankan Syariah. Public speaking ini berguna dalam memberikan informasi, mengedukasi, dan membujuk ketika berinteraksi dengan nasabah maupun pihak lainnya dalam sebuah perbankan.  Informasi yang diberikan ini mencakup informasi tentang apa yang ingin diketahui oleh nasabah, baik itu tentang pembiayaan, deposito, tabungan, dan atau tentang akad-akad yang dalam perbankan syariah

Seorang pegawai perbankan syariah pastinya harus memiliki publik speaking yang baik agar informasi yag disampaikan dapat dipahami dan dimengerti oleh nasabah tersebut. Kemudian mengedukasi dan membujuk nasabah ini tujuannya adalah untuk meyakini nasabah agar nasabah tersebut mau menjadi nasabah dan menggunakan jasa dan layanan bank syariah tersebut. 

Public speaking menjadi sarana efektif untuk menyampaikan informasi tentang produk dan layanan perbankan syariah. Selain melalui media seperti pamflet dan brosur yang disampaikan melalui media sosial, public speaking juga sangat membantu perbankan syariah dalam menyampaikan informasi seperti melalui video pendek yang bertujuan untuk sosialisasi dan mengedukasi. Public speaking juga berpengaruh positif dalam membentuk persepsi dan keyakinan masyarakat terhadap perbankan syariah. 

Terutama saat sekarang ini contohnya adalah banyak masyarakat yang masih belum percaya terhadap perbankan syariah dan menyamakan perbankan syariah dengan perbankan konvensional. Nah, pegawai bank syariah atau mahasiswa perbankan syariah harus bisa menjelaskan bahwa perbankan syariah tidak sama dengan perbankan konvensional, sehingga masyarakat tidak lagi berpersepsi demikian. 

Menegaskan kembali, speaker yang baik adalah seseorang yang mampu mengolah kata-kata dan idenya dalam menyampaikan informasi agar dapat dipahami oleh audiens atau nasabah. Untuk menjadi seseorang yang bisa public speaking, kita bisa memulainya dari hal-hal kecil, misalnya berani menyampaikan pendapat, menjadi MC atau moderator, dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang dapat mengasah public speaking kita. 

Ada empat format komunikasi yang dapat membantu kita untuk menyusun topik pembicaraan, yang pertama what, artinya adalah mampu dalam Memberikan pemahaman dasar tentang apa yang sedang dibicarakan atau dijelaskan, misalnya dengan nasabah, sebagai pegawai bank kita mampu memberikan penjelasan tentang apa yang nasabah butuhkan dan menjelaskannya dengan rinci. Kedua adalah why, mampu memberikan alasan yang kuat dan relevan kepada nasabah seperti menjelaskan alasan di balik kebijakan perbankan atau manfaat dari suatu produk. sehingga nasabah mengetahui urgensi dan relevansinya. Ketiga adalah how, mampu menjelaskan bagaimana cara dan tahapan suatu transaksi kepada nasabah. Terakhir adalah if, mampu memberikan penjelasan mengenai akibat dan konsekuensi jika nasabah ingin melakukan suatu transaksi.

Dengan menggunakan format komunikasi ini, pegawai bank dapat lebih efektif menjelaskan produk, kebijakan, atau layanan kepada nasabah. Sebaliknya, nasabah dapat dengan lebih jelas menyampaikan pertanyaan atau kebutuhan mereka kepada pegawai bank. Ini membantu membangun pemahaman yang lebih baik dan mendorong kerjasama yang lebih efisien antara kedua pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun